DERAKPOST.COM – Akibat pemadamannya listrik dengan tanpa adanya informasi, hal itu dikeluhkan masyarakat konsumen PLN. Pasalnya ada pemadaman listrik lebih dari 14 jam membuat masyarakat resah. Maka, mengadukan ke DPRD Riau.
Diketahui bahwasa ada terjadi pemadaman listrik yang melanda beberapa wilayah se – Pulau Sumatera dan termasuk itu sebagian besar di Provinsi Riau. Seperti halnya Kota Pekanbaru mendatangkan banyak keluhan dari masyarakat.
Beberapa anggota DPRD Riau mengaku sejak kemarin dihubungi banyak pihak untuk bertanya mengenai pemadaman listrik sekaligus meminta bantuan agar mendesak PLN segera menyalakan listrik.
Salah satu legislator menerima banyak keluhan dari masyarakat itu adalah Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho. Sebab kata Agung, bahwasa pemadaman listrik berlangsung lebih dari 14 jam membuat aktifitas masyarakat terganggu termasuk para pelaku usaha.
“Banyak masyarakat yang dirugikan akibat pemadaman listrik ini,” ujar Agung Nugroho kepada wartawan, Rabu (5/6/2024). Maka sambung dia, terkait hal itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi IV DPRD Riau merupa mitra PLN, untuk memanggil guna mengklarifikasi situasi ini.
Sebagaimana pantauan lapangan. Terdata pada wilayah Sidomulyo Timur listrik telah padam sejak pukul 18.00 WIB, hari Selasa (4/5/2024) hingga pagi ini. Kemudian ada beberapa kelurahan lain seperti Marpoyan dan Jalan Sepakat, Kulim, listrik bahkan padam sejak pukul 14.00 WIB siang.
Tidak hanya untuk masyarakat Pekanbaru saja yang mengeluhkan mati lampu tanpa ada informasi. Hal mati lampu dikeluhkan warga Kabupaten Kampar yang terkoneksi dengan PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) tersebut.
Terkait adanya pemadaman lampu ini saat dikonfirmasi kepada pihak PLN yakni pada Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau Tajuddin menjelaskan bahwasa gangguan kelistrikan disebab oleh masalah transmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat
“Bahwa, gangguan kelistrikan disebabkan oleh ada masalah transmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat selaku jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera. Maka, gangguan di Sumatera Selatan menyebabkan kendala pasokan di sebagian wilayah Sumatera,” jelasnya. (Dairul)