Ada Penampakan Tiga Ekor Harimau di Area PT Flora Wahana Desa Penghidupan Kampar, Tim BBKSDA Riau Turunkan Tim

0 91

DERAKPOST.COM – Diketahui sekarang ini ada laporan warga ada penampakan tiga ekor Harimau, yakni di Desa Penghidupan, Kecamatan Kampar Kiri Tengah. Disikapi oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dengan menurunkan tim gabungan.

“Ya. Ada laporanya warga kepada Polsek Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar. Yaitu ada Harimau di Desa Penghidupan. Maka, tim gabungan terdiri dari petugas BBKSDA Riau dan aparat pemerintahan setempat, bergerak ke lokasi dikabarkan, untuk menindaklanjuti laporan itu,” sebut Supartono dalam keterangan rilis.

Kepala BBKSDA Riau ini mengatakan, hal
penugasan tim gabungan ini untuk dapat melakukan verifikasi dan memastikanya kebenaran informasi tersebut. Diketahui yakni menurut laporan Kapolsek, bahwa ada warga melaporkan berjumpa dengan satwa yang diduga harimau.

“Laporanya Kapolsek Kampar Kiri Tengah. Bahwa ada warga melaporkan berjumpa dengan satwa yang diduga harimau, yaitu tiga ekor di area kebun sawit milik mitra PT Flora Wahana Tirta, berada pada koordinat 0.128321, 101.324350,” katanya. Ternyata ujarnya, lokasi tersebut diketahui berjarak sekitar 45 kilometer dari kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling, habitat alami Harimau Sumatera.

Lanjutnya, dengan menindaklanjuti laporan tersebut, maka tim gabungan dari BBKSDA, kepolisian, dan pemerintah desa langsung turun ke lapangan untuk dapat melakukan identifikasi awal. Setibanya di lokasi, tim mewawancarai tiga warga pelapor yakni Hendri Gule, Rito Widodo, dan Andri Miko, yang mengaku melihat tiga ekor harimau pada 28 September 2025 sekitar pukul 18.00 WIB.

“Menurut keterangan mereka, satu harimau berukuran dewasa dan dua lainnya masih anakan. Namun karena panik dan takut, warga tidak sempat mengambil foto atau dokumentasi lain,” jelas Supartono. Hasil pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh oleh tim gabungan, maka tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan harimau, seperti jejak kaki, cakaran, atau kotoran.

Hasil lainnya, tim yang turun ke lokasi itu melaporkan bahwasa tempat pertemuan tersebut merupakan area kebun sawit di PT Flora Wahana Tirta yang tanpa tegakan hutan. Maka kemungkinan besar Harimau hanya melintas. Meski begitu, katanya, tim gabungan tetap tingkatkan pengawasan dan memberi edukasi kepada warga agar tetap dengan kewaspadaan.

Sebagai langkah antisipatif, tim BBKSDA memberi sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat serta pihak perusahaan. Warga diminta agar tidak beraktivitas sendirian di kebun, terutama setelah pukul 17.00 WIB dan sebelum pukul 07.00 WIB. “Pihak PT Flora Wahana Tirta ini diimbau memasang papan peringatan di area yang dilaporkan sebagai lokasi kemunculan harimau,” kata Supartono. (Dairul)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.