Abdul Jamal: Dewan Pengupahan Belum Tetapkan UMK Pekanbaru 2026, Tunggu Juknis dari Pusat
DERAKPOST.COM – Sebagaimana diketahui bahwa besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) sudah ada penetapan oleh pihaknya Dewan Pengupahan. Namun, ditahun 2026 ini belum ada penetapanya upah tersebut. Hal itu merata se -Indonesia.
Hal demikian pun juga terjadi di Pekanbaru, yang hingga saat ini, belum menetapkanya besaran dari UMK Pekanbaru 2026. Seperti disampaikanya Kepala Dinas Tenaga Kerja (KaDisnaker) Kota Pekanbaru Abdul Jamal saat dikonfirmasi wartawan. “Sampai saat ini, belum menetapkanya UMK Pekanbaru 2026,” katanya.
Lebih lanjut, Jamal mengatakan bahwasa pihaknya sedang menunggu penetapanya UMK tersebut masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) pusat untuk menentukan Upah Minimum Provinsi (UMP). Diketahui untuk ditingkat kabupaten/kota ini tunggu hal penetapan pada besaranya UMP Riau 2026, tersebut.
Kesempatan itu, mantan Kepala Disdik ini, mengatakan, untuk hal pembahasan UMK 2026 masih menunggu hasil penetapanya UMP Riau. Artinya sambung Jamal, untuk penetapan besaranya UMK tersebut, tentu menjadi acuan adalah UMP setempat. Hal diketahui, hingga saat sekarang besarnya itu belum ada.
“Pengumuman UMP Riau 2026 itu, hingga disaat ini belum ada diumumkan atau juga penetapan oleh Gubernur Riau. Artinya itu, diketahui belum adanya akan kesepakatan di Dewan Pengupahan Provinsi. Jika sudah ada penetapanya itu, maka baru dilakukan pembahasan UMK Pekanbaru Tahun 2026 tersebut,” ujarnya.
Sebagaimana yang diketahui. Belakangan ini, santer informasi bahwa pihak Dewan Pengupahan Kota Pekanbaru, sudah ada melakukan pembahasan. Maka dalam hal ini disampaikan Jamal, yakni memastikan akan ada nanti terjadi kenaikan pada UMK Pekanbaru 2026. Biasanya kenaikan upah merata Indonesia.
Kesempatan itu, Jamal mengatakan ketika berkaca pada tahun lalu, itu ada beberapa dasar kenaikan UMK. Dasar tersebut yakni inflasi nasional, pertumbuhanya ekonomi regional, bahkan produktivitas tenaga kerja ini. Ada juga hal pertimbangan kebutuhan hidup layak di Kota Pekanbaru. Maka, juga itu bisa jadi acuan. (Ferry)