PEKANBARU, Derakpost.com- Anggaran pengentasannya masalah banjir di Kota Pekanbaru hanya dianggarkan sebesar Rp20 miliar oleh pihak Pemerintah Kota (Pemko) di tahun 2022 ini. Dari besaran itu, terlihat Pemko Pekanbaru tak serius menangani banjir sehingga masyarakat diminta jangan terlalu berharap dengan hilangnya banjir dari kota ini.
Demikian disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar, kepada wartawan. Katanya, tahun 2022 ini anggaran penanganan banjir itu naik Rp5 miliar dari tahun sebelumnya, “Jadi bagaimana hal persoalan banjir ini bisa selesai kalau seperti gini. Ini kan nggak serius namanya,” cetusnya.
Dilansir dari goriau.com. Robin Eduar, informasi anggaran sebesar Rp20 miliar tersebut, bahwasa Rp5 miliar digunakan untuk operasional para pasukan kuning.
Dari segi program dan pendataan banjir di Pekanbaru, politisi PDIP ini apresiasi Pemko Pekanbaru dari masterplan, data statistik titik banjir yang hingga konsep penanganannya.
Namun untuk pelaksanaannya belum bisa terealisasi sepenuhnya, dikarena suplai anggaranya yang tergolong kecil. “Sekarang kan musim hujan, tentu kalau tidak ada penanganan juga yang secara komprehensif, makanya titik banjir akan bertambah. Jadi, untuk apa konsep dan masterplan penanganan banjir dibuat,” ucapnya.
Dari struktur dan nilai anggaran di Dinas PUPR dan Dinas Perkim Pekanbaru, hal sekarang itu, paling tidak bisa diposkan sekitar Rp 40-50 miliar pertahun agar ini bisa mencegah Pekanbaru akan banjir. Selain itu Pemko juga harus aktif untuk menjemput bola dengan mengharapkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), serta halnya dana transfer dan Bankeu dari provinsi. **Rul