Waduh….. Ratusan Ribu Keluarga di Pekanbaru Berisiko Lahirkan Anak Stunting

0 138

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Diketahui saat ini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru ada mendata 100.048 keluarga beresiko yang melahirkan bayi stunting.

Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru Muhammad Amin mengatakan, bahwa pencegahan bayi terlahir stunting harus dimulai paling tidak 3 bulan sebelum pernikahan. Calon keluarga ini harus membenahi semuanya, kesiapannya, gizinya, fisiknya, psikisnya.

“Kalau dimulai sebelum lahir untuk hal pencegahan, maka bayi sudah terlanjur stuntingkan,” kata Amin, Selasa dilansir cakaplah.

Amin menjelaskan, angka stunting di Pekanbaru saat ini mencapai 11 persen dari angka kelahiran. Namun, secara nasional, Pemerintah RI menargetkan agar stunting berkurang menjadi hanya 14 persen dari total kelahiran. Saat ini terdata ada 100.048 keluarga yang berisiko stunting.

Disdalduk KB sudah membuat program pendampingan bagi keluarga beresiko. Pendamping terbagi dalam kelompok pendaming calon pengantin (Cating), pendamping kehamilan, pendamping bayi dari 0 tahun hingga seterusnya.

“Pendampingan itu dibantu oleh 918 orang yang menjadi tim pendamping keluarga (TPK). Jumlah itu terbagi dalam 327 tim,” jelasnya.

Ia mengakui, pergerakan TPK ini memang belum nampak lantaran masih akan dibentuk hingga ke tingkat kelurahan. Oleh karena itu, warga juga diharapkan memiliki kesadaran untuk pencegahan bayi stunting. **Fri

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.