Aspekpir Sebut Pola Single Management oleh PTPN IV PalmCo Membawa Manfaat Besar Bagi Petani Mitra

0 57

DERAKPOST.COM – Penerapan pola single management oleh PTPN IV PalmCo dinilai pihak Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Inti Rakyat (Aspekpir) Setiyono membawa manfaat besar bagi petani mitra.

Menurutnya, hal pola pengelolaan terpadu yang dilakukan perusahaan (PTPN IV, red) ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga malah memperkuat tata kelola kemitraan itu lebih transparan, profesional, dan berkeadilan.

“Dulu, bahasa single management sempat jadi momok di kalangan petani. Namun hal  kenyataannya, PTPN itu justru memberikan kesempatan luas pada petani untuk terlibat langsung dan berkembang. Petani ini tidak hanya menjadi penerima manfaat, taoi juga bagian aktif dari sistem pengelolaan,” kata dia belum lama ini.

Dikutip dari laman Antaranews. Dalam hal ini, terangnya, single management sendiri merupakan pola pengelolaan pada seluruh proses budidaya kelapa sawit petani yang  secara terpadu. Mulai itu, dari peremajaan hingga tahap pemanenan, dengan standar perusahaan yang tinggi.

Sistem ini diketahui mencakup operational excellence, kesetaraan produktivitas antara kebun perusahaan dan petani, serta dalam  pemberdayaan petani itu melalui program cash for works, korporatisasi kelembagaan petani, serta prinsip transparansi ini dalam seluruh aktivitas pengelolaan.

Setiyono menegaskan, bahwasa sistem ini mampu mendorong dalam hal peningkatan produktivitas kebun plasma hingga setara dengan kebun inti perusahaan. ” Diketahui, produktivitas tinggi, bahkan hal usia sawit muda itu sudah menghasilkan TBS dengan volume luar biasa. Ini bukti bahwa ketika petani dilibatkan, hasilnya nyata,” ujarnya.

Selain halnya peningkatan produksi, single management juga telah membuka peluang ekonomi baru terhadap petani melalui pola kemitraan yang inklusif. Artinya, petani tak hanya mendapatkan pendapatan dari hasil kebun, tetapi juga terlibat sebagai tenaga kerja didalam kegiatan operasional kebun maupun sebagai kontraktor lokal.

“Single management inikan tidak tertutup, bahkan sangat terbuka. Kami para petani pun didorong untuk menjadi mitra dalam hal berbagai kegiatan, termasuk sebagai kontraktor. Pola itu, membuat hubungan antara petani dan perusahaan itu menjadi setara, saling menguntungkan, dan saling membutuhkan,” tambahnya.

Setiyono pun menilai, reformasi tata kelola yang dilakukan PTPN IV PalmCo di bawah arahanya manajemen Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) ini telah membawa perubahan besar dalam halnya hubungan kemitraan antara perusahaan, dan petani. Dimana dulupun sering berselisih dengan pihak perusahaan.

“Dulu diketahui petani itu sering berselisih. Tetapi itu bagian dari proses pembelajaran. Yang sekarang, PTPN IV jauh lebih terbuka, komunikatif, dan fokus pada kesejahteraan petani plasmanya,” ujarnya. Lebih lanjut dia mengatakan, petan dahulu lepas kemitraan kini banyak yang menyesal, terutama saat menghadapi program peremajaan.  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.