Dua Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Saat Ini Dibuka, Pemprov Minta Warga Pinggir Sungai Kampar Siaga

0 55

DERAKPOST.COM – Sebagaimana agenda, dua pintu Waduk PLTA Koto Panjang yang betada Kabupaten Kampar, dibuka di hari Selasa (30/12/2025) pukul 10.00 WIB. Hal itu dengan masing-masing pintu ini dibuka setinggi 50 sentimeter. Ini sebagai respons atas meningkatnya jumlah debit air akibat tingginya curah hujan di wilayah hulu.

Kondisi itu membuat Sungai Kampar mulai banyak air yang diakibatkanya hujan intens guyur daerah hulu menyebabkan inflow ke Waduk PLTA Koto Panjang, sehingga yang
mendorong kenaikan elevasi air. Maka itu,
menjaga kestabilan dari waduk, pengelola ini terpaksa membuka pintu pelimpah agar kelebihan air dapat dialirkanya kembali ke Sungai Kampar.

Namun, diketahui juga langkah berpotensi meningkatkan debit air di wilayah hilir dan memicu banjir. Terkait hal ini, Plt Gubernur Hariyanto, memgatakan pihaknya telah ada
melakukan koordinasi kepada pemerintah daerah untuk melakukan berbagai langkah antisipasi dengan berkoordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kampar.

“Pembukaan pintu waduk, tentu biasanya berdampak peningkatan debit air sungai. Karena itu masyarakat diimbau agar tetap siaga dan serta mengikuti perkembangan informasi resmi dari pemerintah daerah,” ujar SF Hariyanto.

Ia juga meminta camat dan aparat desa untuk segera menyampaikan informasi kepada masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Kampar, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi luapan air.

Seiring pembukaan pintu pelimpah, Plt Gubernur Riau bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Riau melakukan pemantauan langsung ke lokasi PLTA Koto Panjang. Peninjauan tersebut turut melibatkan Pangdam XIX/Tuanku Tambusai, Kapolda Riau, Danrem 031/Wirabima, serta unsur terkait lainnya guna memastikan kondisi waduk tetap terkendali.

Sementara itu, Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, menjelaskan bahwa pembukaan dua pintu pelimpah merupakan bagian dari skema early release untuk mengendalikan inflow, outflow, dan elevasi waduk. Selain faktor cuaca, keputusan ini juga dipengaruhi oleh gangguan teknis pada satu unit pembangkit.

Dalam kondisi normal, PLTA Koto Panjang mengoperasikan tiga unit turbin. Namun saat ini, satu unit turbin mengalami gangguan sehingga kapasitas pengeluaran air tidak dapat berjalan maksimal. “Untuk sementara, pembangkit hanya beroperasi dengan dua unit turbin, sehingga outflow tidak maksimal,” jelas Dhani. (Rezha)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.