Edy Afrizal Sebut BPBD Riau Tempatkan 21 Alat Berat di Titik Rawan

0 89

DERAKPOST.COM – Saat ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edy Afrizal menyebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyiagakan total 21 unit alat berat dan truk untuk mehadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Langkah ini dilakukan menyusul penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, pada 1 Desember 2025. Dia
mengatakan bahwa penyiagaan peralatan ini merupa bagian dari tahap awal strategi penanggulangan bencana, yang meliputi sosialisasi, pendirian posko, pemantauan wilayah berisiko.

Dikatakan dia, hal penempatan alat berat itu, dilakukan melalui koordinasi dengan juga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau. “Persiapan kita, tahap awal ini sosialisasi, mendirikan posko dan pemantauan. Termasuk koordinasi dengan Dinas PUPR ini untuk siaga di lokasi rawan bencana,” ujar Edy Afrizal.

Menurut Edy, seluruh alat berat tersebut disebar melalui pos Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PUPR berada di 12 kabupaten/kota. Dia menjelaskan komposisi alat berat yang disiagakan, yakni dua unit ekskavator amfibi, satu ekskavator PC 200, delapan ekskavator PC 130, satu ekskavator long arm, enam motor grader, dan enam dump truk. Secara keseluruhan terdapat 21 unit peralatan siap dimobilisasi kapan saja.

“Alat ini disiapkan agar mobilisasi jika nanti terjadi bencana bisa maksimal. Sehingga proses penanganan jika terjadi bencana di Riau bisa ditangani cepat,” katanya. Selain kesiapsiagaan darat, sebutnya, BPBD Riau juga meningkatkan pemantauan terhadap elevasi debit air Waduk PLTA Koto Panjang, Kampar. Waduk tersebut menjadi indikator penting dalam memprediksi potensi banjir pada aliran sungai itu. (Rezha)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.