Soal Bandara di Kawasan PT IMIP Tanpa Perangkat Negara di Morowali, Ini Kata Anggota DPR RI

0 83

DERAKPOST.COM – Baru-baru ini, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyebut di bandara tidak punya perangkat negara, itu adalah anomali. Hal itu seperti aktifitas Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah.

Keberadaan bandara di kawasan PT IMIP tersebut kian malah memicu kekhawatiran publik. Sorotan terhadap bandara tersebut muncul setelah pihak Satgas Pengamanan Kawasan Hutan (PKH) dipimpin Menhan ini   melakukan halnya peninjauan di area dekat fasilitas latihan militer TNI.

Hasil temuan memperlihatkan bahwa bandara yang beroperasi di dalam kawasan IMIP tidak menunjukkan kehadiran otoritas resmi negara. Tidak ada kantor Bea Cukai, tidak ada Imigrasi, bahkan tidak terlihat kehadiran otoritas penerbangan sipil, yang semestinya berada di bawah kendali Dirjen Perhubungan Udara.

Dikutip dari laman CNNindonesia. Terkait absennya negara di area fasilitas strategis seperti hal bandara memunculkan dugaan bahwa kawasan industri tersebut berubah menjadi zona eksklusif bebas hukum. Hal ini, anggota Komisi I DPR Oleh Soleh tegas meminta pemerintah itu mengusut tuntas keberadaan dari bandara tanpa perangkat negara tersebut.

“Tidak ada bandara yang boleh beroperasi tanpa melibatkan negara. Jika ada bandara yang berjalan sendiri tanpa pengawasan pemerintah, itu sama saja dengan ada negara dalam negara,” kata Oleh Soleh dalam keterangannya, Rabu 26 November 2025.

Politikus PKB itu pun meminta pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, serta aparat pertahanan dan keamanan, segera mengambil langkah hukum dan tindakan tegas.

Menurut dia, keberadaan bandara tanpa pengawasan negara bukan hanya melanggar regulasi penerbangan sipil, tapi juga berpotensi membuka celah ancaman keamanan nasional, termasuk penyelundupan barang, mobilitas orang tanpa kendali, serta aktivitas ilegal lain yang tidak terpantau.

“Ini harus diusut tuntas. Pemerintah tidak boleh ragu untuk menindak tegas siapa pun yang mengoperasikan fasilitas strategis tanpa otoritas negara. Kedaulatan adalah harga mati,” pungkasnya.  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.