Rapat Kerja Sama DPR RI, PT Agrinas Patok Biaya Pembangunan Koperasi Merah Putih Senilai Rp1,6 Miliar

0 167

DERAKPOST.COM – Dalam agenda rapat kerja bersama Komisi VI DPR, di gedung DPR, Direktur Utama (Dirut) PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) Joao Angelo De Sousa menyatakan pembangunan satu gerai Koperasi Desa Merah Putih menelan biaya senilai Rp1,6 miliar.

“Menurut kami itu harga yang sangat rasional,” kata Joao dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Selasa (18/11/2025), sebagaimana dikutip dari laman Tempo.

Joao mengatakan dana pembangunan Rp 1,6 miliar itu berlaku untuk seluruh gerai koperasi di Indonesia. Dengan besaran dana itu, artinya satu meter persegi pembangunan menelan biaya senilai Rp 2,9 juta. Ia bercerita sempat ada mengajukan penghitungan berdasarkan indeks konstruksi.

“Kalau menggunakan indeks untuk membangun gerai-gerai ini, kira-kira memerlukan anggaran sekitar Rp 600 triliun,” kata dia. Angka tersebut berasal dari perbedaan biaya pembangunan setiap daerah. Papua misalnya, memerlukan anggaran senilai Rp 24 ribu untuk pembangunan per meter. Sementara di Nusa Tenggara Timur senilai Rp 12 ribu per meter.

Agrinas sudah menetapkan standar bangunan untuk koperasi, yakni berukuran 20 x 30 meter. Bangunan koperasi akan memiliki gerai toko berukuran 6 x 17 meter, klinik desa 3,5 x 20 meter, dan gudang 4 x 6 meter.

Joao mengatakan Agrinas Pangan telah melakukan proses pembangunan sejak 17 Oktober 2025. Ia menargetkan bisa membangun gerai di 2.930 titik dalam sehari. “Tetapi sampai hari ini kami baru bisa sekitar 1.200,” tutur Joao.

Adapun Agrinas Pangan Nusantara merupakan BUMN bidang pangan yang ditugaskan pemerintah untuk membangun fisik gerai dan pergudangan Koperasi Desa Merah Putih.

Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Joao menjelaskan kepada para anggota dewan tentang asal usul Agrinas Pangan Nusantara. Joao mengatakan BUMN bidang pangan itu sebelumnya merupakan perusahaan konsultan konstruksi bernama PT Yodya Karya (Persero).

Latar belakang itulah, kata Joao, yang menjadi pertimbangan pemerintah menunjuk Agrinas Pangan untuk membangun gerai Koperasi Merah Putih.

Ia bercerita Agrinas Pangan ikut membuat perencanaan desain gerai koperasi dan mengajukannya kepada Kementerian Koperasi.

“Mungkin karena desain yang kami buat itu cocok dan dengan waktu serta biaya yang sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga kami ditunjuk,” tutur dia.

Joao mengatakan Agrinas Pangan berperan sebagai pelaksana kegiatan pembangunan gerai koperasi. Selain itu, Joao menyatakan, Agrinas Pangan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia dalam pembangunan gerai, lengkap dari tiga matra.

Ia menjelaskan perusahaan dan TNI bekerja sama dalam melakukan survei atau validasi pembangunan, sosialisasi percepatan pembangunan, membantu pembangunan gerai, menyiapkan mandor, tenaga pertukangan, pemasok bahan pembangunan.

Menurut Joao, proses pembangunan turut melibatkan tenaga lokal. Material yang digunakan dalam pembangunan juga dipastikan berasal dari pemasok lokal. “Kami tidak gunakan toko-toko supplier maupun pedagang-pedagang besar,” kata dia.

Kemudian, Agrinas Pangan dan TNI juga berperan menyiapkan distribusi logistik. Sebab, menurut dia, di sejumlah wilayah seperti Papua atau daerah pesisir membutuhkan bantuan dari TNI dalam distribusi logistik. Misalnya dengan menggunakan helikopter untuk mendistribusikan logistik ke lokasi  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.