Oalah….. Dulu Juga Mendukung, Kini Sekda Kampar Hambali Sebut Kebijakan Bupati Ahmad Yuzar Cacat Hukum

0 57

DERAKPOST.COM – Sekda Kampar Hambali melakukan kritik terbuka atas kebijakannya Bupati Ahmad Yuzar, bahkan menilai hal ini banyak yang cacat hukum. Ini, terurai pada video dalam akun medsos yang beredar.

Sekda Kampar Hambali, melontarkan kritik yang dalam pernyataannya, menilai banyak keputusan diambil oleh bupati tidak sesuai prosedur dan berpotensi melanggar aturan hukum. Seperti, disorot itu Uji Kpmpetensi pejabat eselon II, digelar secara mendadak tanpa ada koordinasi dasar hukum.

“Surat baru kami terima hari ini, Kamis. Kok besok langsung uji kompetensi. Saya, saja belum dua tahun menjabat Sekda itu, yang seharusnya belum bisa dilakukan evaluasi seperti itu,” kata Hambali. Dia juga menilai kegiatan tersebut tidak efisien dan hanya menghabiskan anggaran daerah.

Lebih lanjut dikatakan mantan Pj Bupati ini, adanya uji kompetensi atau evaluasi hanya buang-buang uang daerah. Padahal, untuk diketahui saat sekarang ini efisiensi, bukan sebaliknya. Selain itu, Hambali, didalam hal ini menyoroti penggantian pengurus Korpri Kampar disebutnya cacat hukum.

“Ada langkah yang cacat hukum dilakukan Bupati Ahmad Yuzar tersebut. Yakni, telah melakukan penggantianya pengurus Korpri Kampar. Itukan cacat hukum, yang disebab tak melalui mekanisme rapat anggota, dan  tanpa surat keputusan yang sah. Sekretaris yang dipaksa mundur,” terangnya.

Hambali juga menyoroti pengesahan APBD Perubahan yang dilakukan tanpa kehadiran bupati pada rapat paripurna DPRD Kampar. Baik halnya pengantar KUA-PPAS maupun pengesahan APBD Perubahan. Inikan tidak dihadiri bupati. Ini cacat hukum. Hal ini tak dipahami oleh bupati itu bertugas.

Dalam hal ini, ia mengungkap kalau adanya dugaan penyimpangan dalam penyusunan RPJMD Kampar, termasuk juga kerja sama dengan pihak universitas yang dinilai tidak sesuai aturan. “Saya diminta tandatangani dokumen padahal tidak ada PKS-nya. Saya menolak, sebab tak sah,” ujarnya.

Hambali juga menuding ada pemborosan anggaran didalam pembelian mobil dinas baru senilai lebih dari Rp1,5 miliar. Ungkap dia, bupati ini luar biasa, seperti malaikat di depan, tapi juga diam-diam beli mobil dinas mahal. Padahal kondisinya sekarang inikan untuk dapat berhemat anggaran.

Ia pun mempertanyakan netralitas Panitia Seleksi (pansel) pejabat tinggi yang diduga memiliki hubungan keluarga dengan unsur pimpinan daerah. Hambali menyampaikan permintaan maaf pada masyarakat daerah Kabupaten Kampar. Hal itu dikarenakannya mengangkat Yuzar jadi Pj Sekda.

“Saya minta maaf ke masyarakat Kampar, saya yang dulu mendukung beliau menjadi Pj Sekda, ketika saya ini menjadi Pj Bupati Kampar. Bahkan mendukung Ahmad Yuzar sampai pencalonan Bupati Kampar. Tetapi ternyata karakter aslinya muncul sekarang. Ini yang disesalkan,” kata Hambali.

Dikutip dari laman Sapanusantara. Hambali menegaskan siap mundur dari jabatannya apabila kebijakan pemerintah daerah terus menyimpang dari aturan. Lebih baik, ambil sikap dengan pensiun dini daripada bekerja dalam sistem yang tidak benar. Ia juga tak akan ikut dalam proses evaluasi.

Sementara itu, terkait adanya informasi ini dikonfrmasi kepada Bupati Kampar Ahmad Yuzar. Ia mengatakan bahwa dirinya belum bisa memberikan komentar lebih jauh. “Hal itu, saya belum tahu secara pasti. Dikarena kebetulan saya juga baru pulang dari acara bersama Wamendagri,” ujar bupati.

Disinggung lagi, apakah dirinya itu sudah mengonfirmasi langsung terkait hal sikap dan pernyataanya mundur Sekda Hambali itu ? Bupati Ahmad Yuzar ini, menjelaskan bahwa informasi yang beredar masih perlu ditelusuri lebih lanjut. Tentu, dengan akan mencari tahu dahulu kebenarannya.  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.