Kilang Dumai Milik Pertamina Kebakaran Itu Mengolah Minyak Sebanyak 170.000 Barel Per Hari

0 75

DERAKPOST.COM – Petugas dari pemadam kebakaran yang terus berusaha padamkan kobaran api terjadi di Kilang Dumai, di hari Rabu (1/10/2025). Namun hingga saat ini, kebakaran pada kilang mengolah 170.000 barel minyak itu, belum kunjung diketahui penyebabnya.

Dikutip dari laman CNBCIndonesia. Kilang pengolahan Bahan Bakar Minyak (BBM) ini yang dioperasikanya PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengalami kebakaran pada hari Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB malam. Agustiawan merupakan
Area Manager Communication Relation & CSR Kilang Dumai menjelaskan, bahwasa tim pemadam telah diturunkan.

“Saat ini, tim sedang fokus penangananya kejadian kebakaran pada salah satu unit di di Kilang Dumai. Petugas penanganan itu diturunkan untuk dapat segera melakukan pemadaman ke lokasi kejadian. Hal untuk mengisolasi agar tidak meluas ke area lain. Penyebab kejadianya belum diketahui, dan tim masih fokus pada upaya penanganan kejadian,” ungkap Agustiawan.

Dikesempatan itu, Agustiawan sampaikan menyampaikan hal permohonan maaf atas kejadian yang sudah membuat masyarakat sekitar terganggu akan hal kenyamananya. Namun sambungnya, petugas di lapangan itu terus melakukan pemadaman terhadap kejadianya kebakaran ini. Mohon bantuan doa dari masyarakat, agar kejadian ini bisa segera ditangani dengan baik.

Berdasarkan dari data KPI, Refinery Unit II Dumai atau Kilang Dumai ini ada memiliki kapasitas hal pengolahan minyak mentah yaitu sebesar 170.000 barel per hari (bph). Adapun produk dari Kilang Dumai ini yang menghasilkan BBM Solar, avtur, Pertalite, Pertodex, MFO-LS, LSFO, UCO, NBF, Green Coke. Smooth Fluid, dan LPG.

Perlu diketahui, Pertamina memiliki 6 unit kilang minyak dengan halnya itu kapasitas pengolahan sebesar 1 juta bph. Berikut ini adalah enam kilang yang dikelola oleh KPI:

1. Refinery Unit II – Dumai
Kapasitas Pengolahan: 170 ribu bph
Nelson Complexity Index: 7,6
Produk: Pertalite, Pertamax, Solar, Pertadex, Avtur, MFO LS, Green Coke

2. Refinery Unit III – Plaju
Kapasitas Pengolahan: 120 ribu bph
Nelson Complexity Index: 3,0
Produk: Pertalite, Solar, Dexlite, LPG, MFO LS, Polytam

3. Refinery Unit IV – Cilacap
Kapasitas Pengolahan: 348 ribu bph
Nelson Complexity Index: 7,4
Produk: Pertalite, Pertamax, Solar, Pertadex, Avtur, LPG, Paraxylene, Benzene, Lube Base Oil, Asphalt

4. Refinery Unit V – Balikpapan
Kapasitas Pengolahan: 260 ribu bph
Nelson Complexity Index: 4,2
Produk: Pertalite, Pertamax, Solar, Pertadex, Avtur, Kerosene, MFO LS

5. Refinery Unit VI – Balongan
Kapasitas Pengolahan: 150 ribu bph
Nelson Complexity Index: 11,9
Produk: Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Pertadex, LPG, Avtur

6. Refinery Unit VII – Kasim
Kapasitas Pengolahan: 10 ribu bph
Nelson Complexity Index: 2,4
Produk: Pertalite, Solar. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.