Ini Dia Kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah – Aisyiyah dari Kelompok 118 di Desa Minas Barat

0 138

DERAKPOST.COM – Diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu itu Rektor Universitas Muhammadiyah (Umri) ini, melepas ribuan mahasiswa/i sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah – Aisyiyah, di sejumlah daerah. Dengan tujuan itu, dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Seperti halnya disaat ini, Mahasiswa KKN Muhammadiyah – Aisyiyah dari Kelompok 118 di Desa Minas Barat, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Diketahui itu, ada sebanyak 12 mahasiswa melakukan KKN. Di antara lain Ikhsan Maulana, Novita Rahmadhani, Yuyun Novita Sari, Habibah Trilestari, Ariq Salma Ajmala, Nurhayati Marjuni, Zainab Lailatil Zakir, Yuwan Cantika Nila, Galang Alfarok, Anisa Supriana, Anisa Ramdani, dan AlHaris Muhammad Nauval.

Diketahui mahasiswa ini melakukan KKN, sejak pelepasanya resmi pada hari Kamis (31/7/2025) lalu. Para peserta KKN, akan melaksanakan pengabdianya selama lebih dari satu bulan di berbagai Desa/Kelurahan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Maka hal tersebut yang dilakukan mahasiswa KKN Muhammadiyah – Aisyiyah dari Kelompok 118 di Desa Minas Barat ini, yang diketuai langsung oleh Ikhsan Maulana.

“Kami, KKN Muhammadiyah – Aisyiyah dari Kelompok 118 di Desa Minas Barat. Sesuai ketentuan yaitu melaksanakan pengabdian selama lebih dari satu bulan di sini. Dalam hal ini pelaksanaannya KKN ini tidak hanya berdampak bagi masyarakat, tetapi ini juga memiliki nilai spiritual dan kontribusi besar bagi semesta. Maka ada berbagai aktivitas telah kami lakukan di sini,” ujarnya.

Ikhsan Maulana mengatakan, bahwa KKN ini merupa wujud nyata dari implementasi Catur Dharma PTMA, khususnya didalam aspek pengabdian masyarakat. Sebutnya, KKN juga pengabdian berbasis riset serta kolaborasi. Maka, dengan turun langsung ke masyarakat tentu akan bisa belajar dari kondisi nyata, dan juga menjadi bagian dari mencarikan solusi.

Ia juga mengakui, dengan mahasiswa KKN itu jadi tempat menimba pengalaman, dan memperluas wawasan. Karena ini sebagai ruang kolaborasi, pembelajaran, penguatan karakter mahasiswa ditengah kehidupanya masyarakat. “Kami, mahasiswa KKN tentu mengucapkan terimakasih pada para pihak di sini. Sehingga, dapat berkontribusi aktif dalam berbagai program,” ujarnya

Kesempatan itu, Ikhsan Maulana paparkan kehadiran mahasiswa KKN di Desa Minas Barat inipun telah melakukan berbagai hal, yang antara lain:

*1. Mahasiswa KKN Sosialisasi
Mahasiswa KKN ini, di Desa Minas Barat melakukan sosialisasi bertempat di SD Negeri 11 Minas Barat dan SMP 1 Minas Barat, du hari Jumat 8 Agustus 2025. Hal itu yang menjelaskan apa itu stop buliying, bentuk”nya, dampak ditimbulkan serta cara menghindarinya.

Penyampaian dilakukan secara interaktif menggunakan permainan edukatif dan sesi tanya jawab hingga membuat suasana menjadi hidup. Dan ada juga sesi sticky notes.

*2. Kegiatan Posyandu Delima & Kamboja
Mahasiswa KKN dengan Bidan Desa turun melaksanakan kegiatan Posyandu, di dua tempat dengan hari berbeda. Dimana pada Posyandu Delima dilaksanakan hari Senin, 11 Agustus 2025, kemudian di Posyandu Kamboja dihari Selasa, 12 Agustus 2025.

Dimana rangkaian pelaksanan dilaksana oleh Bidan Desa dengan mahasiswa yang sebagai pendamping. Artinya bahwa peran mahasiswa KKN hanya membantu kader Posyandu dalam mendukung hal edukasi kesehatan bersama bidan, membangkitkan semangat dan partisipasi masyarakat.

*3. Kegiatan Lomba Melukis
Diketahui kegiatan hari Kamis, tanggal 21 Agustus 2025, bertempat di SD Negeri 11 Minas Barat, dengan peserta: 50 siswa/i. Hal ini dengan tema lomba “Pahlawanku Inspirasiku”.

Mahasiswa KKN ini mendampingi jalanya lomba, dengan memberikan motivasi, dan arahan ringan, semangat kepada peserta lomba. Tujuanya ini melatih imajinasi dan kreativitas anak, kembangkan ketrampilan motorik halus, meningkatkan konsentrasi,
serta menumbuhkan rasa percaya diri saat menampilkan karya.

*4. Membuat Makanan Khas Sakai
Mahasiswa KKN, mengunjungi sekaligus juga membuat makanan khas suku Sakai “MENGALO” pada hari Kamis 28 Agustus 2025. Hal itu dengan Wik dan Pia merupa warga suku Sakai di Minas Barat.

Yakni dengan tunjuk ajar oleh warga suku Sakai ini cara membuatnya. Dalam hal ini, diketahui merupakan sumber karbohidrat alternatif, sahabat nasi pada zaman dulu. Setelah siap, disajikan dengan gula,kelapa, sambal, atau jadi bubur. (Dairul)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.