DERAKPOST.COM – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kembang sama Yayasan Kawah Insan Cendikia langsung menjenguk para korban, didampingi aparat Polres dan Kodim setempat.
Dimana diketahui ada sebanyak 27 pelajar di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dilapor mengalami dugaan keracunan makanan pada Sabtu (23/8/2025) siang. Seluruh korban telah dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan untuk mendapatkan perawatan medis.
Direktur RSUD Puri Husada, Rahmad Susanto, menyampaikan bahwa para korban berasal dari beberapa sekolah di Tembilahan, yaitu SD 032 sebanyak 18 orang, SD 008 lima orang, SD Muhammadiyah satu orang, SMA Negeri 1 satu orang, TK Faturrahman satu orang, serta satu orang lainnya merupakan anggota keluarga petugas program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Alhamdulillah, kondisi pasien sudah mulai membaik. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dipulangkan,” ujar Rahmad.
Menanggapi kejadian tersebut, pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kembang bersama Yayasan Kawah Insan Cendikia langsung menjenguk para korban, didampingi aparat Polres dan Kodim setempat.
Penanggung Jawab Dapur SPPG Kembang, Nurmila, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak dan menyatakan pihaknya menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.
“Kami belum bisa menyimpulkan bahan apa yang menyebabkan dugaan keracunan sebelum ada hasil laboratorium,” kata Nurmila.
Ia menegaskan bahwa proses produksi makanan dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dengan pengawasan ketat selama 24 jam. Dapur SPPG Kembang memproduksi sekitar 2.200 porsi makanan setiap hari untuk sembilan sekolah.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kawah Insan Cendikia sekaligus mitra Badan Gizi Nasional (BGN), Muhammad Guntur, menyatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab penuh atas seluruh biaya perawatan korban. (Kalek)