Ada Juga Warga Batam Kibarkan Bendera One Piece Ini Bersamaan Jelang HUT RI, Ini Imbauan Pemko

0 91

DERAKPOST.COM – Pengibaranya bendera One Piece tampak dilakukan warga daerah Kota Batam, Provinsi Kepri. Sehingga yang menjadi fenomena tak biasa ini menjelang HUT ke-80 RI. Hal ini, viral di media sosial. Yaitu sejumlah masyarakat Indonesia, ada terlihat kibarkan bendera berwarna hitam bergambar tengkorak bertopi jerami, ikon dari anime dan manga terkenal: One Piece.

Bendera tersebut dikenal sebagai Jolly Roger, simbol bajak laut dari kru Topi Jerami yang dipimpin oleh karakter fiktif Monkey D Luffy. Pengibaran bendera ini sontak menimbulkan perdebatan publik, mulai dari yang melihatnya sebagai bentuk ekspresi budaya pop hingga yang menafsirkan sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.

Dikutip dari laman Batampos. Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rudi Panjaitan angkat bicara. Ia mengimbau masyarakat Batam untuk tetap mengikuti tata cara pengibaran bendera secara resmi sebagaimana mestinya menjelang perayaan kemerdekaan RI.

“Kami mengimbau masyarakat Batam untuk memasang atau mengibarkan bendera Merah Putih sebagaimana mestinya. Dipasang di tiang, tidak yang aneh-aneh seperti kabar yang beredar soal bendera One Piece itu,” ujar Rudi saat dikonfirmasi wartawan.

Menurutnya, semangat menyambut hari kemerdekaan perlu diwujudkan dengan cara-cara yang sesuai aturan. Pengibaran bendera nasional bukan hanya untuk formalitas belaka, tapi penghormatan atas perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.

“Mulai 1 Agustus sampai 31 Agustus ini, mari kita kibarkan bendera Merah Putih. Tunjukkan kecintaan kita terhadap Tanah Air, bukan dengan simbol-simbol lain yang bisa menimbulkan salah paham,” kata dia.

Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger sendiri bukan hanya bentuk tren atau kesenangan terhadap budaya populer Jepang. Dalam semesta cerita One Piece, bendera ini merupakan simbol perlawanan terhadap otoritas dunia yang korup dan penindas.

Bendera tengkorak bertopi jerami itu menggambarkan semangat hidup bebas dari segala bentuk penindasan, sekaligus penolakan terhadap sistem global yang dianggap menutup kebenaran sejarah. Di tangan penggemarnya, simbol ini kemudian digunakan untuk menyuarakan kritik terhadap kondisi sosial-politik di Indonesia.

Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan masyarakat dari berbagai daerah mengibarkan bendera One Piece di pekarangan rumah hingga area publik. Tak sedikit pula yang menyebutnya sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah.

Meski demikian, Pemko Batam menyampaikan, pengibaran bendera selain Merah Putih pada momentum kemerdekaan bisa disalahartikan sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap simbol negara.

“Kita tidak ingin ada tafsir yang keliru. Kita ini sedang memperingati hari kemerdekaan bangsa. Jangan sampai ada tindakan yang bisa memicu polemik baru di masyarakat,” katanya.

Rudi juga mengajak masyarakat Batam untuk menyemarakkan bulan kemerdekaan dengan kegiatan positif yang membangkitkan semangat nasionalisme, seperti lomba antarwarga, pemasangan umbul-umbul, dan lain-lain.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait pengibaran bendera One Piece di wilayah Batam. Pemko tetap melakukan pemantauan dan berharap masyarakat tetap mengutamakan simbol resmi negara dalam momen sakral kemerdekaan ini.  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.