Pacu Jalur Mendunia, Kuansing Siap Sambut Tamu Mancanegara

0 111

DERAKPOST.COM – Festival Pacu Jalur 2025, akan digelar pada 21–24 Agustus, di Tepian Narosa, Teluk Kuantan diprediksi jadi perhelatan budaya terbesar sepanjang sejarahnya. Ini bukan hanya karena lomba dayung tradisional yang mengakar ratusan tahun. Namun juga berkat viralnya sosok Rayyan Arkan Dhika, bocah penari kecil di ujung jalur memikat perhatian nasional dan internasional.

Rayyan, yang tampil penuh semangat di ujung perahu dengan gerakan khas Melayu sambil memompa semangat pendayung, telah mencuri hati jutaan penonton di media sosial. Aksinya bukan hanya simbol semangat, tetapi juga wajah dari tradisi yang hidup dan dicintai generasi muda.

Gubernur Riau Abdul Wahid mengatakan, momen viral ini menjadi titik balik dalam promosi budaya Riau. “Biasanya yang menonton hanya warga lokal dan sebagian dari luar Riau. Sekarang tamu dari mancanegara menyatakan akan datang langsung,” ujar Wahid saat memaparkan rencana kegiatan, Selasa (22/7/2025).

Wahid menekankan pentingnya menjadikan momentum ini sebagai penggerak ekonomi dan budaya. Namun ia mengingatkan, pengembangan festival tetap harus menjaga akar tradisi dan karakter masyarakat lokal. “Kita akan libatkan sponsor, tapi tanpa mengubah nilai budaya yang sudah turun-temurun,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kenyamanan pengunjung. Ketersediaan transportasi, penginapan, dan harga kebutuhan harus terkontrol agar wisatawan tidak merasa terbebani. “Ini momen emas untuk memperkenalkan pacu jalur ke dunia. Kalau ditata baik, festival ini bisa jadi ikon tahunan berskala internasional,” katanya.

Sementara itu, Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby menyatakan persiapan festival hampir rampung. Ia memastikan koordinasi dengan event organizer berjalan optimal untuk menjaga kualitas acara dan kenyamanan pengunjung.

“Kami sedang siapkan hotel, homestay, dan transportasi. Juga mengatur agar tak ada harga yang mencekik. Ini pesta rakyat, harus ramah bagi semua,” ucapnya.

Dengan semangat “Kayuah!”, festival pacu jalur tahun ini tak hanya akan menjadi ajang lomba perahu, tetapi juga perayaan budaya yang menyentuh hati, dari bocah kecil di ujung jalur, hingga sambutan dunia yang tak terduga. (Rezha)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.