Haflatul Imtihan ke 16 Ponpes Miftahul Khoir dan Wisuda Siswa/i

0 85

DERAKPOST.COM – Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Khoir Desa Menyono Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur gelar haflatul imtihan yang ke 16 dan wisuda purna siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Madrsah Aliyah MA  Miftahul Khoir, Rabu (25/6/2025 ) malam.

Selain dihadiri wali murid, masyarakat, dan dewan guru yang menyaksikan prosesi berjalannya wisuda siswa, dan siswi Mts dan MA Miftahul Khoir di waktu yang sama,hadir Forkopimda, kepala KUA,Pengawas PPAI  kecamatan kuripan Kabupaten Probolinggo,

Pengasuh pondok pesantren Miftahul Khoir sekaligus ketua yayasan Bani Agung As sholeh Drs.KH.Sholehudin Mpd.I
dalam sambutannya mengatakan bahwa al’ilmu bit ta’allum (ilmu bisa diperoleh dengan cara belajar). Maka, syarat mutlak bagi setiap orang dan tidak hanya bagi siswa, wajib hukumnya untuk sama-sama belajar. Tetapi karena banyak faktor, maka ketika ada istilah belajar, yang terbaca adalah tentang peran sekolah atau madrasah terhadap siswa di dalamnya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

“Agar belajar dapat nyaman maka peran lembaga pendidikan seperti madrasah diperlukan. Sekalipun lebih wajib orang tua daripada guru dalam mengajari, tetapi pada kenyataannya banyak faktor mengapa anak-anak dipercayakan di sekolah untuk belajar,” kata pengasuh.

 

Kemudian, karena mengacu pada tema yang berkaitan dengan momen wisuda, maka hal yang paling ditekankan oleh pengasuh pada saat memberikan sambutan adalah bagaimana peran siswa selama menempuh pendidikan bahkan sampai ketika menjadi alumni agar tetap memuliakan guru, tidak merasa tinggi dan menyombongkan diri kerena sudah memiliki banyak gelar.

“Akan tetapi belajar saja tidak cukup, karena jika hanya belajar tetapi tidak mengamalkan apa yang dipelajari, maka tidak akan mendapat barokah dan manfaat,” lanjutnya.

Lebih dari itu, seorang siswa juga harus khidmat kepada orang tua dan kepada guru. Sebab menurutnya, jika dua kategori tersebut disepelekan, sekalipun pintar dan mempunyai hafalan yang banyak, maka hidupnya tidak akan barokah (mendapat tambahan kebaikan dari Allah).

“Atas nama pengasuh dan mewakili para dewan guru ustad dan ustadzah saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua elemen yang terlibat dalam ini khususnya kepada alumnidan wali murid serta masyarakat sekitar atas terselenggaranya acara Haflatul imtihan pondok pesantren Miftahul Khoir yang ke 16  sehingga berjalan sukses tanpa halangangan sesuatu apapun,” tutupnya.

Di tempat yang berbeda pengasuh juga mempromosikan bahwa pondok pesantren Miftahul Khoir sudah loucing KBIHU al khoridah pada bulan lalu sehingga bisa melaksanakan pemberangkatan haji dan Umroh pungkas nya.

Sementara itu, kepala Departemen Agama Kabupaten probolinggo yang di wakilkan kepala seksi dan kasi pendidikan potren kabupaten probolinggo.KH Ansori M.Pdi   karena beliaunya masih berada di madinah dalam rangakaian mendampingi jamaah haji indonesia khusus kabupaten probolinggo

Dalam sambutanya Kepala Kementrian Agama Kabupaten Probolinggo mengapresiasi adanya lembaga mulai dari tingkat TPQ, MADIN, MI, MTS dan MA semoga yang di wisuda pada malam ini Selamat menempuh jalan hidup selanjutnya dan semoga sukses.

“Jangan cuma mikir bahagianya karena banjir buket karena ke depan kalau memang mau dimaknai dan dijalani dengan serius, ini belum ada apa-apanya. Selain berusaha, jangan lupa untuk selalu berdoa dan minta pertolongan Allah,” kata Kasi Potren kabupaten probolinggo kyai Ansori panggilan akrab nya. Santri harus menjadi contoh bagi masyarakat yang berahlaqul karimah sehingga bisa di persiapkan menjadi pemimpin bangsa kedepannya. (Sudarsono)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.