PEKANBARU, Derakpost.com- Diketahui, Irjen Pol Muhammad Iqbal ini menjabat sebagai Kapolda Riau, disambut tradisi khas Melayu, dalam acara pisah sambut di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Senin (3/1/22). Ini, dihadiri langsung Kapolda Riau yang lama yaitu Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Dalam acara pisah sambut di Mapolda Riau, Jalan Pattimura. Seusai turun dari kendaraan, Kapolda Riau beserta istri ini disambut jajaran personel dan langsung dipasangkan kalung bunga oleh Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang kini telah menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri.
Saat hendak memasuki gedung Mapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal disungguhkan tarian khas melayu di halaman Mapolda.selanjutnya, acara prosesi tepung tawar sebagai bentuk tanda menyambut kedatangan Irjen Pol Muhammad Iqbal tiba di Bumi Melayu Lancang Kuning.
Setelah melaksanakan tradisi penyambutan, Polda Riau juga akan menggelar upacara farewell dan welcome parade untuk mengantar Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melaksanakan tugas barunya di Mabes Polri.
Pucuk pimpinan tertinggi Polda Riau resmi berganti setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri, Rabu (29/12/21) lalu.
Kedatangan Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal beserta istri ke Mapolda, disambut dengan Jajar Kehormatan oleh personel Polda Riau yang dilanjutkan dengan pengalungan bunga oleh Kapolda yang lama Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi di pintu gerbang dan dilanjutkan dengan silat yang diiringi kompang melayu, Senin pagi (3/1/22) pagi.
Seusai dengan adat silat yang diiringi kompang Melayu, mantan Kadiv Humas Polri dan Kapolda NTB ini beserta istri selanjutnya disambut dengan Tepuk Tepung Tawar yang diawali oleh ketua Lembaga Adat Melayu Riau Datuk H Syahrial Abu Bakar.
Kemudian Datuk R. Mambang Mit (Ketua Kekeluargaan Kerajaan Indragiri), Datuk Bandaro Alam Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi SH SIk Msi, Datuk Kombes (Purn) Fakhrudin Bakar (Timbalan DPH LAMR), Datuk Nasir Panyalai, Imam Besar Masjid Annur Pekanbaru, serta Kasrem 031 / WB Kolonel Inf Habzen Sianturi Sip MM.
Tepuk Tepung Tawar sendiri merupakan suatu ritual adat di negeri-negeri melayu, khususnya di Riau yang saat ini terus hidup dan dipertahankan dalam masyarakat sejak masa raja-raja dahulu.
Budaya tepuk tepung tawar yang mengartikan sebuah peristiwa penting dalam masyarakat melayu, seperti yang dimulai dari kelahiran, khitanan, perkawinan, pindah rumah, dan jemput semangat bagi orang yang baru luput dari mara bahaya, dan sebagainya. **Ru