Ini Dia Manfaat Rumah Belajar Inovatif PHR Bagi Masyarakat Sintong di Rohil
Ini Dia Manfaat Rumah Belajar Inovatif PHR Bagi Masyarakat Sintong di Rohi
DERAKPOST.COM – Masyarakat berada di lokasi Kepenghuluan Sintong Pusaka, di Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir (Rohil) ini merasakan banyak manfaat dengan hadirnya Rumah Belajar Inovatif dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Dimana, ada sarana belajar kolaborasi PHR dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) juga serta mitra pelaksana Cakra Consulting kini aktif menjadi pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat desa. Tidak hanya menjadi pusat inovasi peduli gambut dan serta kemandirian energi.
Ini ada banyak kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dilaksanakan di rumah inovatif hingga menjadi pusat belajar bagi siswa mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga pelajar tingkat SD, SMP dan SMA. “Kami tentu, melihat antusiasmenya anak-anak mulai dari TK hingga SMA sangat tinggi mendatangi rumah inovatif,” kata Wahyu Saputra
Ketua Pengelola Rumah Belajar Inovatif (RBI) ini mengatakan, mereka juga bisa belajar tentang biogas dan bahkan cara pemanfaatan serat nanas. Yakni rumah biogas dengan adanya kapasitas 10 m3 bisa memanfaatkan kotoran sapi. Hasil energi biogas ini dapat digunakan untuk listrik atau memasak selama 4-5 jam/hari. Biogas diperkira menghasilkan gas metan pada akhir September 2022.
Pelajar di Rohil katanya, ini menjadikan rumah belajar inovatif sebagai tempat praktik pembuatannya biogas setelah mendapat bahan materi dari sekolah masing-masing. “Mereka bisa belajar langsung bagaimana memanfaatkan kotoran sapi jadi energi. Rumah biogas ini juga menjadi sarana edukasi warga desa yang berniat membuatnya untuk skala rumah tangga,” katanya.
Wahyu mengatakan, hal ini disosialisasi pada masyarakat memiliki peternakan sapi agar bisa juga manfaatkan biogas untuk energi. Menurut Wahyu, itu sejak diresmikan Bupati Rohil Afrizal Sintong pada Minggu (12/2/2023) lalu, rumah belajar inovatif tidak pernah sepi dari kegiatan masyarakat. Rumah belajar inovatif saat ini sudah menjadi pusat kegiatan bagi masyarakat.
“Belum lama ini ada kegiatan sosialisasi penanaman modal untuk UMKM dari salah satu bank, tempat berdiskusi dan kegiatan ibu-ibu PKK,” ujarnya. Kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan serat nanas untuk bahan tenun terus dikembangkan. Masyarakat memanfaatkan limbah daun nanas di kawasan perkebunan nanas Rantau Bais menjadi produk bernilai tinggi.
Melalui rumah belajar inovatif ini, kata dia, bahwasa kelompok masyarakat menghasilkan produk dari serat nanas berupa tanjak, kain sarung, selendang dan bahan kain. Saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan produk unggulan dari limbah nanas untuk ikut pameran, serta menyiapkan untuk pemasaranya.
Ada pula peternakan kolam ikan lele sebagai edukasi ketahanan pangan. Peternakan lele dikombinasikan dengan tanaman hydrophonic serta demplot Pertanian Lahan Tanpa Bakar (PLTB) sebagai sarana edukasi warga desa yang ingin mengembangkan usaha pertanian tanpa bakar dengan memanfaatkan pupuk organik.
Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR WK Rokan. “Kami turut serta dalam mendukung aktivitas sosial dan lingkungan masyarakat. Rumah belajar inovatif ini sebagai wadah kemandirian energi dan pangan masyarakat, yang nantinya akan dimanfaatkan dalam peningkatan sumber daya manusia di sekitar wilayah operasi,” ujarnya.
Rumah belajar ini dibangun dan diproyeksikan menjadi pusat kegiatan desa yang mendorong inovasi dengan bidang pertanian, peternakan, energi dan lingkungan. Selain itu, fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan kegiatan desa lainnya dan mitra-mitra ataupun pihak ketiga seperti sekolah, perguruan tinggi, pemerintah kecamatan dan kabupaten.
Wadah berinovasi yang dihadirkan PHR ini juga didukung oleh sejumlah fasilitas pendukung yaitu reaktor biogas, PLTA micro hydro, kandang sapi, kolam ternak ikan, dapur yang disuplai oleh energi biogas, musala, fasilitas MCK (mandi cuci kakus), pos sekuriti, demplot pertanian lahan tanpa bakar, mesin produksi VCO, mesin pencacah bahan pupuk organik, hand tractor, dan lain-lain. **Rul