Wagubri Meradang Soal Pemotongan Bantuan Masjid, Gubri: Itu Tak Perlu Diluruskan

0 352

 

DERAKPOST.COM – Akhirnya disaat ini, hubungannya Gubernur Riau Syamsuar dengan wakilnya Edy Natar, kini sedang tidak baik-baik saja.

Puncaknya Edy Natar membatalkan agenda Safari Ramadan di kabupaten kota karena merasa ada pemotongan bantuan masjid oleh gubernur dengan tanpa ada hal pembicaraan.

Retaknya hubungan kedua Pemimpin Riau telah terekspos ke media. Bahkan beredar suara percakapan Edy Natar yang sedang emosi karena pemotongan bantuan masjid tersebut kepada pihak Bank Riau Kepri (BRK).

Terkait itu, Gubernur Syamsuar masih enggan menanggapi soal pemotongan bantuan masjid tim Safari Ramadhan Wagubri, Edy Natar.. Menurut Gubri, hal tersebut tidak perlu diluruskan dengan alasan semua orang sudah mengetahui hal tersebut.

“Itu pernyataan pemotongan bantuan masjid usah lagi diluruskan. Tak perlu kita luruskan, dan semua orang sudah tahu,” kata Gubri kepada wartawan saat Safari Ramadhan di Masjid Nurul Jannah, Rumbai, Pekanbaru, Ahad (9/4/2023).

Diketahui. Sebelumnya, Wagubri Edy Natar membernarkan, jika beberapa hari belakangan ini ia tidak melaksanakan agenda Safari Ramadhan setiap masjid yang telah dijadwalkan sebelumnya.

“Iya, saya tidak melaksanakan Safari Ramadan ke masjid kabupaten kota yang sudah dijadwalkan. Ini karena  ada sedikit masalah pada bantuan yang akan disalurkan untuk masjid, sebab adanya pemotongan anggaran yang diperintahkan oleh Gubri untuk tim Safari Ramadan saya,” kata Wagubri.

Wagubri mengatakan, jika bantuan untuk masjid yang dipotong Gubernur Riau jumlahnya mencapai 50 persen. Padahal sebelumnya anggaran itu sudah disepakati bersama dan akan disalurkan untuk masjid yang membutuhkan bantuan tersebut.

Sesuai kesepakatan awal bantuan tunai yang akan diserahkan Gubri dan Wagubri selama Safari Ramadan masing-masing berjumlah sebesar Rp50 juta. Namun ditengah perjalanan Safari Ramadhan, Gubri memerintahkan untuk memotong anggaran tim Wagubri jadi Rp25 juta. Sementara untuk tim Gubri tetap Rp50 juta

“Untuk itu, saya membatalkan dan menghentikan Safari Ramadan ini karena akan mengecewakan masyarakat, dan saya juga tidak mau berbohong kepada masyarakat,” tegas Wagubri.

Perlakukan ini, tegas Wagubri, juga merupakan bentuk ketidakadilan yang harus dihentikan. Tambah lagi safari tesebut kegiatan di bulan suci Ramadan dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.

“Pemotongan anggaran ini dilakukan setelah kunjungan ke 4 yakni ke Kabupaten Siak, Rokan Hilir, Kampar dan Kota Dumai. Setelah jadwal seterusnya ada perintah dari beliau (Gubernur) untuk tim Wagubri dikurangi menjadi Rp25 juta,” terangnya.  **Rul

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.