DERAKPOST.COM – Bumi Riau khusus di Blok Rokan ini, mengeluarkan 163 barel minyak per hari. Hasil ini menjadi tulang punggung minyak nasional.
Demikian disampaikan Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto ini memberi kata sambutan pada acara Fokus Group Discussion Dengan SKK Migas dan Pertamina di Pekanbaru, Riau,
”Ini merupakan Blok besar jadi tulang punggung lifting nasional. Terganggu Blok Rokan, maka terganggunya lifting nasional,” ujarnya seperti dikutip dari dpr.go.id, Minggu (18/12/2022).
Blok ini dulu katanya, dikelola oleh PT Chevron. Namun pada 8 Agustus 2021 diserahkelolakan ini kepada Pertamina. Hal itu, dikarena Pemerintah Indonesia mengambil keputusan tak perpanjang Chevron.
Sebelumnya, selama 50 tahun ladang minyak di Blok Rokan dikelola oleh PT Chevron (PT CPI, red). Keberadaan Blok Rokan inipun sangat penting di tengah banyak blok sudah menua.
Apalagi, sambung Sugeng, konsumsi BBM terus meningkat. Maka, produksi minyak dari Rokan sangat krusial untuk memenuhi kebutuhanya BBM di dalam negeri.
“Konsumsi BBM terus naik, sementara blok-blok kita sudah relatif tua. Yang termuda ada di blok Cepu dan Banyu Urip. Terganggunya Blok Rokan, maka terganggunya lifting nasional, karena produksinya besar 163 ribu barel per hari,” katanya.
Sementara sambungnya, Blok Cepu dan Banyu Urip ini telah menurun. Sekarang tinggal 150-an ribu barel per hari. Sudah tidak sampai 160 ribu lagi. Maka ungkap
Politisi Partai NasDem ini, diharap pada saat sekarang yaitu Blok Rokan. **Rul