Masjid di Pekanbaru Berbentuk Sajadah, Pernah Dikira Gereja

0 285

 

DERAKPOST.COM – Di Kota Pekanbaru ini, jumlah masjid dan musholla sudah mencapai ribuan, tapi dengan beragam bentuk arsitektur. Mulai yang biasa saja, hingga masji dibangun dengan megah.

Namun, ada satu masjid di Pekanbaru dibangun dengan bentuk unik, yakni di Jalan Kubang Raya, dengan namanya Masjid As Sajadah. Karena, bangunan. yang berbentuk trapesium menjadikan masjid ini berbeda dengan masjid pada umumnya di Kota Pekanbaru.

Diketahui, pada umumnya masjid yang seperti biasanya. Akan tetapi Masjid As Sajadah itu sesuai namanya, berbentuk sajadah panjang. Jikalau tidak terdapat kubah di atas bangunan, mungkin tidak menyangka ini adalah masjid.

Sebab tidak banyak ornamen di dinding bangunanya, kecuali kaligrafi panjang di sisi paling atas masjid. Diketahui bagian
sisi kiri dan kanan masjid, yang terdapat tangga bisa digunakan jamaah meakses ke lantai dua. Di tengahnya itu, terdapat satu pintu untuk masuk ke lantai utama masjid.

Pada sisi kanan dan kiri, barulah pintu sesungguhnya ini terlihat. Selain kubah dan kaligrafi. Untung ada menara yang menandakan ini adalah masjid. Menara ini berada di samping kanan masjid. Hal tempat wudhu laki-laki dan perempuan berada di samping pintu masuk sebelah kanan dan kiri masjid.

Menurut keterangan pengurus masjid, Muzakkir, bahwasa masjid ini dibangun pada tahun 2016. Modelnya, yang tidak biasa, terinspirasi pada bentuk sajadah. Ia menyebut kaligrafi yang terdapat di dinding atas masjid juga potongan dari surah As Sajadah.

“Kaligrafi di sekeliling luar masjid adalah surat as sajadah. Sedangkan, dalam itu Asmaul Husna. Dimana modelnya mirip sajadah, ini terinspirasinya pada bentuk sajadah. Dan awalnya dibangun di tahun 2016 silam. Dengan arsitek, merupakan Dosen UIN Suska Riau,” katanya.

Kesempatan itu ia menyebut, bahwasa ada cerita menarik ketika bangunan ini belum selesai seratus persen. Beberapa masyarakat ada itu yang mengira kalau bangunan tersebut adalah gereja. Yang dikarena saat itu kubah di masjid belum terpasang.

“Awal mulanya masyarakat mengira ini adalah gereja, sebelum kubahnya naik. Karena bentuknya mirip gereja. Disebab belum siap kala itu. Maka, kebanyakan masyarakat ngiranya gereja. Baru ketika kubahnya dipasang barulah ini masjid. Ini masjid pribadi,” cakapnya.

Ia mengatakan, karena masjid didirikan dan dikelola itu secara pribadi oleh Haji Idrus ini kini sudah membuka yayasan pada tahun 2021 silam. Namanya juga sama dengan Masjid As Sajadah, yaitu yayasan As Sajadah yang yang berada tepat di samping masjid. **Fri

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.