Pemprov Riau Ada Anggarkan Beasiswa untuk Kedokteran Rp5,5 M pada Tahun 2021, tapi Belum Dijalankan

DERAKPOST.COM – Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto mengatakan, tahun 2021 lalu, ternyata ada anggaran beasiswa di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau itu sebesar Rp5,5 miliar. Tapi ternyata tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

Oleh karena itu, Politisi Gerindra ini juga mengingatkan agar pihak Pemprov Riau konsisten dalam menjalankan apa yang jadi kesepakatan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau untuk tahun 2022 ini.

Ia menyampaikan itu, bahwasa lantaran ada program pemberian beasiswa yang dianggarkan di Biro Kesra Riau sebesar Rp 5,5 miliar itu. Namun, hak-hak warga miskin belum tersalurkan. Pihaknya pun tak mengetahui apa yang jadi alasannya Pemprov tidak menjalankan.

Dia menyebut, anggaran diberikan untuk 24 anak Riau dari 12 kabupaten/kota ini. Dimana pada satu kabupaten/kota yang diberi kuota yakni sebesar 2 orang calon mahasiswa yang masuk kategori miskin namun berprestasi.

Dia mengungkap, sejatinya, penyaluran beasiswa itu bisa dilaksanakan dengan menjalin hal kerjasama antara Pemprov Riau dengan Fakultas Kedokteran Unri.
“Ketika kita rapat kemarin, saya ini ada tanyakan hal itu ke Biro Kesra, ternyata belum dijalankan. Kata mereka, itu ada evaluasi,” katanya.

Hanya sayangnya, kata Hardianto, pada saat itu mereka juga tidak bisa jelaskan evaluasi seperti apa. Maka disini sangat harapkan Pemprov harusnya komitmen untuk menjalankan hal demikian kecuali anggarannya tidak ada

Tujuan dari program itu, kata dia sangat bagus. Sebab ini bisa memberi peluang bagi mahasiswa tidak mampu, namun memiliki potensi untuk menjadi seorang dokter. Setidaknya itu dapat membantu dalam dunia pendidikan.

“Walaupun itu, tidak semua anak dapat diakomodir, tetapi paling tidak ada yang bisa kita bantu. Dan karena kuota yang terbatas, tentu seleksi yang dilakukan sangat ketat. Dan saya lihat, realisasi di tahun 2021 bagus, tak ada persoalan,” jelasnya. **Rul