DERAKPOST.COM – RP merupakan salah seorang karyawan dari PT Barakah Atma Anjani (BAA), jatuh dari ketinggian disaat bekerja di lokasi CA 9 PT IKPP Perawang, di Kecamatan Tualang, di Kabupaten Siak ini. RP pekerja di PT BAA sebagai tekhnisi mekanik pemeliharaan dari mitra kerja PT IKPP Perawang.
Informasi yang berhasil dihimpun, dengan demikian diketahuii menyebutkan, bahwa pada 6 November 2025 lalu, telah terjadi kecelakaan kerja yang dialami oleh salah seorang pekerja di PT BAA, korban jatuh dari ketinggian dan tertimpa beban berat menyebabkan korban luka serius. Korban dilarikan ke rumah sakit.di Pekanbaru. Hal meninggalnya, tidak diketahui secara pasti bagaimana kejadiannya.
Menurut keterangan salah seorang pekerja di PT BAA, yakni Bobi, mengatakan, korban jatuh dari ketinggian dan sudah dibawa ke rumah sakit. ”Iya ada (laka kerja), sudah pakai body harness (tali pengaman tubuh). Sudah kami bawa ke rumah sakit, kalau tiangnya yang roboh bagimana?, bapak sudah tanyakan ke pihak IKPP, bapak coba tanyakan sama orang IKPP,” ujar Bobi, kemarin.
Dikutip dari laman KlixMX. Bobi ditemui di Ruko yang berada kilometer 9, Kecamatan Tualang, yang kabarnya merupakan Kantor PT BAA, mengaku tidak mengetahui secara pasti perihal kecelakaan kerja menimpa RP. Disebutkan dia, maka silakan agar hubungi Murti merupa seorang manager.
Lalu, awak media mencoba menghubungi Murti, namun ia selaku pihak perusahaan dirinya tidak mau memberikan keterangan perihal apa yang dialami oleh pekerjanya itu. Bahkan selaku manager PT BAA, Mukti ini lantang menyampaikan bahwa kejadian kecelakaan kerja itu tidak penting.
“Memang ada masalah, sudah berlalu itu pak, seminggu lebih, gunanya untuk bapak apa?, tak perlu kali itu, tak penting-penting kali,” ucap Mukti dengan nada ketus ketika saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler.
Bahkan Mukti berkilah, ia mengaku tak mengetahui siapa nama pekerja/buruh PT BAA yang mengalami kecelakaan kerja tersebut. “(Nama pekerja) tidak tau saya pak, ini keluarga bapak atau bukan, kalau bukan mengapa bapak tanya, tidak penting-penting kali pak,” jawabnya lagi.
Sementara itu, Humas PT IKPP Perawang Ardi, saat dihubungi awak media terkait kecelakaan kerja yang menimpa mitra kerjanya itu, namun tidak bisa dihubungi sampai berita ini dinaikan. (Dairul)