Kapolresta Pekanbaru Bezuk Mahasiswa yang Diisukan Wafat Saat Aksi Demo Tolak UU Ciptaker

0 243

MP, PEKANBARU — Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya Dodi Wahyudi (24 tahun), mahasiswa yang diisukan meninggal dunia saat aksi demonstrasi menolak
Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Gedung DPRD Riau, Kamis (8/10/2020) lalu.

Dalam kunjungan di RS Awal Bros Panam itu, Senin (12/10/2020), Kapolresta didampingi Kabid Dokkes Polda Riau dr Prio Kuncoro M.A.R.S dan Kabid Humas Kombes Pol Sunarto.

Usai menjenguk pasien, Kapolresta Pekanbaru kepada wartawan menjelaskan kondisi Dodi sudah membaik. Dia sudah bisa berkomunikasi dengan baik.

”Alhadulillah kondisi Dodi Wahyudi, yang jatuh saat aksi unjukrasa di depan Gedung DPRD Riau, Kamis lalu sudah membaik. Dia sudah bisa berkomunikasi dengan baik, baik dengan kami maupun dengan tim medis,” kata Nandang seraya menambahkan kini dalam proses pemulihan.

Keterangan ini dibenarkan Humas RS Awal Bros Panam, dr Rumatha VS, M.A.R.S.

”Ya, saat ini pasien kami atas nama Dodi Wahyudi, kini dalam proses recovery. Kita doakan bersama agar cepat sembuh,” ucapnya.

Ditambahkan Rumatha, pasien kini dirawat khusus oleh dokter spesialis mata dan THT. ”Pengobatan dan tindakan yang diberikan tim medis kami sudah sesuai dengan kebutuhan pasien. Kami tetap optimis Dodi bisa seperti sediakala,” pungkasnya.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menambahkan, dengan melihat langsung kondisi pasien, publik bisa melihat informasi yang mengatakan ada satu mahasiswa yang meninggal dunia saat unjuk rasa adalah informasi yang tidak benar.

“Isu adanya satu mahasiswa yang meninggal dunia itu hoax atau tidak benar. Yang bersangkutan hanya pingsan akibat terjatuh saat sedang memanjat pagar ketika aksi demontrasi sedang berlangsung,” ujaranya singkat. *

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.