DERAKPOST.COM – Diketahui, sebelumnya ada aksi ratusan dari warga yang menolak direlokasi dari kawasanta Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Kali ini kembali lakukan aksi tolak direlokasi dengan datangi Kantor Gubernur Riau di Jalan Sudirman.
Sebagaimana informasi yang didapatkan, orang yang akan melakukan penolakanya itu tergabung didalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) mulai berdatangan sejak Subuh, dengan kumpul di sekitaran Pustaka Wilayah (Puswil) dan menunggu semua terkumpul. Dengan hal
menuju ke titik aksi Kantor Gubernur Riau, Senin (21/7/2025).
“Kondisi di lapangan pada pukul 05.40 WIB, terlihat itu sejumlah pedemo berkumpul di Puswil. Kabarnya mereka masih menunggu semua terkumpul, serta menunggu arahan. Sementara itu ada pihak kepolisian terlihat berjaga-jaga di kantor gubernur,” ujar salah seorang sumber informasi.
Ungkapnya, pihak kepolisian dari Polresta Pekanbaru, terutama dari Shabara, juga tak mau kecolongan, mereka sudah berada di lokasi sejak malam hari dan berganti shift pada subuh hari. Terlihat sejumlah anggota kepolisian yang menunaikan sholat Subuh berjemaah di masjid dalam lingkung kantor gubernur.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwasa aksi demonstrasi damai akan berlangsung pada Senin hingga Rabu, 21–23 Juli 2025. Dalam surat pemberitahuan kepada pihak berwajib, Koordinator Umum aksi, Wandri Saputra Simbolon, menglaim akan libatkan sekitar 15.000 peserta aksi yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat terdampak. Ini dari Kecamatan Pangkalan Kuras dan juga Kecamatan Ukui, Pelalawan.
Terkait ini Panglima Utama Laskar Melayu Bersatu (LMB) Nusantara, Dt Besar Muhammad Uzer, sebelum mengingatkan bahwa sesuai informasi yang dia dapat bahwa pedemo akan menanggalkan kantor gubernur dan kantor Kejati Riau. “Hal ini tentu tidak dibenarkan. Apalagi di dalam Kantor Gubernur Riau ada Datuk Seri Setia Amanah, dia adalah payung negeri yang harus kami jaga,” ungkapnya. (Dairul)