DERAKPOST.COM – Manajemen MRT Jakarta mengungkapkan menemukan cagar budaya diproses pembangunan MRT Jakarta fase 2 ini, dari Bundaran HI-Ancol. Benda-benda peninggalan budaya kuno itu rencana dipamerkan di Stasiun Kota.
Total artefak yang ditemukan pada proses penggalian mencapai ribuan, mulai dari pecahan keramik, potongan pipa, hingga bata dari zaman Belanda. Namun, nilainya belum diketahui.
“Wah enggak tuh. Kita enggak ada itu melakukan penilaian so far. Dalam hal penemuan harta karun,” sebut Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim, dikutip dari CNBC Indonesia.
Berbagai penemuan tersebut sangat berpotensi bernilai tinggi, pasalnya usia cagar budaya ini sudah berusia ratusan tahun. Misalnya pipa terakota itu yang terbangun pada tahun 1750-an, di zaman VOC, pipa air dibangun pada 1920-an, hingga rel trem 1883-1959.
Saluran air yang ditemukan itu disinyalir merupakan bagian dari sistem pasokan air bersih Kota Batavia alias waterleiding pada abad 18. Saluran itu mengalirkan air bersih melalui kolam air atau water plat sampai menuju Benteng atau Kastil Batavia.
Dulunya banyak orang-orang Belanda tinggal di dalam kastil tersebut. Area kastil tersebut sekarang menjadi area Museum Fatahilah.
Jalur pipa air ini direncanakan sekitar tahun 1730, pembangunannya memakan waktu cukup lama, bahkan di 1780 pun pembangunan saluran air ini belum selesai sepenuhnya.
Di tahun 1800-an baru lah saluran air bersih ini bisa digunakan secara penuh. Katanya, proses pembangunan lama dikarenakan menunggu pengiriman material langsung dari Belanda.
Tidak menutup kemungkinan MRT Jakarta pun bakal melakukan penelitian mengenai nilainya. “But good question, nanti kita tanyakan juga bagaimana menilai temuan-temuan ini,” kata Silvia. **Fad