Wow…. Prahara Golkar, Idrus Marham Turun Gunung Goyang Airlangga dari Kursi Ketum

 

DERAKPOST.COM – Ternyata kisruh di Partai Golkar tidak isapan jempol lagi. Saat ini memasuki babak baru. Kali ini, mantan dari Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham turut serta untuk menyuarakan desakan, agar Airlangga Hartarto ini mundur dari jabatan Ketua Umum (Ketum).

Diketahui, bahwa Idrus muncul bersama sejumlah politisi Golkar lainnya, dengan mengatasnamakan ini Tim Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Golkar. Hal ada desakan agar Airlangga Hartarto segera mundur dari jabatan Ketum, dipaparkan dia, pada saat acara jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Dikutip dari Cnnindonesia.com. Mantan Sekjen Partai Golkar menyerukan kader tak takut mendesak Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketum. Bahkan, Idrus mantan koruptor di kasus proyek PLTU Riau-1 ini berharap kader partai Golkar harus menyadari ada kasus yang diduga melibatkanya Airlangga beberapa waktu terakhir.

Salah satunya, yaitu lantaran Airlangga itu sempat diperiksa Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam hal kasus korupsi pada pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah beberapa waktu lalu. Hal ini, Idrus lantas meminta kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar itu tak takut untuk mengganti Airlangga.

“Enggak usah takut DPD I itu kalau ada Ketum diganti, yang penting ada tidak kesadaran besar itu untuk melihat ada kasus-kasus yang mengaitkan ketum,” ujar Idrus. Kesempatan itu, Idrus lantas mengusulkan membuat langkah untuk membebaskan partai dari hal-hal yang memberatkan seperti kasus itu diduga melibatkan Airlangga.

Ia mengingatkan kepada kader Golkar untuk tidak takut dipecat jika memiliki dasarnya ideologi dan konsep. Ungkap doa, tidak perlu takut dipecat. Kenapa susah-susah ? Ini kan persoalan, serta kasihan Golkar kalau DPD I juga II ada semacam informasi yang tidak benar.

Namun dalam keinginannya Idris minta
digantinya Airlangga itu tidak mendapat respons baik dari pengurus daerah. Hal itu seperti penolakan dari salah satunya datang dari Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Barat Ace Hasan Syadzily. Dimana ia menegaskan, pengurus daerah Golkar masih solid berada di bawah komando kepemimpinan Airlangga .

Ia menegaskan tak ada kondisi genting sehingga kalau Golkar harus melakukan Munaslub. Ia mengklaim bahwa, kondisi Golkar baik-baik saja. “Karena apa yang harus kita lakukan itu, bersatu di bawah komando Airlangga Hartarto. Jadi tidak ada alasan buat kita dorong Munaslub,” kata Ace di kediaman Airlangga.

Golkar belakangan ini, sedang dilanda prahara ini, ada sejumlah kader senior mendorong pergantianya Airlangga dari kursi Ketum, dengan melalui Munaslub.
Salah satu pertimbangannya yakni akan elektabilitas Airlangga yang rendah. Hal lain itu, Airlangga ini dinilai tak mampu menggenjot suaranya Golkar menjelang Pemilu 2024.

Saat ini, diketahui itu nama-nama calon pengganti muncul. Diantara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Namun, Airlangga Hartarto mengatakan tidak ada Munaslub yang akan digelar partainya. “Golkar tidak ada Munaslub,” kata Airlangga di Hotel Grand Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023). Hal ini sambungnya, dengan jelas tertera itu dalam Anggaran Dasar Partai Golkar. **Rul

AirlanggaGolkarIdrusketum
Comments (0)
Add Comment