DERAKPOST.COM – Berdasar dari rekaman CCTv terlihat ada insiden penikaman yang dilakukan seorang pegawai, bernama Lika Tamhe. Insiden penikaman mengguncang kawasan industri nikel PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang berlokasi di Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Diketahui kejadian berlangsung hari Senin pagi (23/6/2025). Pegawai bernama Lika Tamher nekat menikam dua atasan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok itu setelah menerima Surat Peringatan -3 (SP-3). Yaitu
terjadi di area Smelter W, KM 15. Rekaman CCTV memperlihatkan pelaku sebelumnya berbincang halnya dengan tenang bersama korban pertama.
Dikutip dari laman Kompas.com. Sebelum halnya yang tiba-tiba mencabut pisau dari pinggul kiri dan melakukan penikaman. “Ya,
telah terjadi penikaman dua tenaga asing oleh saudara Lika Tamher di area PT IWIP,” ungkapnya Kasi Humas Polres Halmahera Tengah, Ipda Ramli Soleman kepada awak media menjelaskan.
Korban pertama, Wen Qiang, Manajer PT LTP, mengalami empat luka tusukan di bagian dada dan perut. Usai menyerang Wen, pelaku berjalan sekitar 50 meter menuju ruang meeting PT LTL dan menikam korban kedua, Zhao Xiang, Foreman PT LTL, satu kali di bagian pinggang.
Ramli menyebut, motif awal diduga karena pelaku tidak terima atas surat peringatan yang berujung halnya pemecatan. Pelaku membawa pisau dari luar dan menyelipkan di pinggang sebelum melakukan aksinya.
“Setelah menerima sanksi, pelaku itupun langsung melakukan penikaman dan juga melarikan diri usai kejadian,” tambahnya.
Aksi brutal itu menyebabkan kepanikan di dalam kantor perusahaan. Rekaman CCTV yang tersebar luas menunjukkan beberapa karyawan berusaha melerai, namun pelaku mengancam dengan pisau. Setelah insiden itu, Lika Tamher melarikan diri ke Ternate. Ia berhasil ditangkap aparat kepolisian pada Rabu dini hari (25/6/2025).
Tersangka langsung dibawa ke Mapolres Halmahera Tengah untuk proses hukum lebih lanjut. Hingga berita ini ditulis, kedua korban masih menjalani perawatan intensif akibat luka tusukan. Sementara itu, dari PT IWIP belum ada mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Polisi masih mendalami hubungan kerja dan juga motif pelaku secara menyeluruh. (Dairul)