DERAKPOST.COM – Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan yang belum sama sekali menerima vaksin virus corona (Covid-19) berisiko meninggal pada gelombang Covid-19 Omicron Subvarian baru seperti XBB, BQ.1 hingga BA.2.75.
Berdasarkan data kematian pasien Covid-19 di rumah sakit dalam sebulan terakhir, persentase pasien yang meninggal paling banyak datang dari mereka yang sama sekali belum menerima vaksin Covid-19.
“Masyarakat yang belum divaksin sangat berisiko meninggal di gelombang Covid-19 kali ini,” kata Budi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (17/11/2022).
Budi menyampaikan sejumlah data pasien Covid-19 yang dihimpun dari rumah sakit online per Selasa (15/11). Tercatat, 47 persen atau 221 orang yang meninggal selama kurun waktu 4 Oktober-15 November 2022 belum menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Kemudian 26 persen atau 122 orang sudah menerima vaksin Covid-19 dua dosis, dilanjutkan 19 persen atau 88 orang yang sudah menerima booster pertama. Lalu 7 persen atau 33 orang baru menerima vaksin dosis pertama, dan 1 persen atau 3 orang lainnya masih belum diketahui.
Selain berdasarkan status vaksinasi, Budi juga membeberkan dari 467 kematian Covid-19 selama 4 Oktober-15 November 2022, golongan warga lanjut usia (lansia) paling mendominasi.
Rinciannya, 59 persen atau 275 kasus kematian datang dari usia 60 tahun ke atas. Kemudian 35 persen atau 163 dari usia 19-59 tahun, 4 persen atau 21 orang dari usia 0-5 tahun. Lalu masing-masing 1 persen atau empat orang dari golongan usia 6-11 tahun dan 12-18 tahun.
“Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut. Kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena Covid-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin,” ujar Budi.
Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia mulai melonjak, baik dari kasus positif atau konfirmasi harian maupun warga yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 10-16 November, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 44.384 kasus. Sementara pada periode 3-9 November, kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 35.248 orang. **Fad