Wamenkomdigi Dukung Ada Rekonsiliasi PWI Akhiri Konflik 2 Kepengurusan Lewat ‘Kesepakatan Jakarta’

DERAKPOST.COM – Adanya upaya damai di dalam kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yakni terjadi antara konflik internal PWI kepengurusan pada pimpinan Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah. Maka, mendapatkan yaitu apresiasi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria.

Ia menyambut baik upaya PWI mengakhiri konflik diantara dua kepengurusan melalui Kesepakatan Jakarta. Upaya damai dalam tubuh PWI akhirnya itu membuahkan hasil. “Kita tentunya menyambut baik ada upaya rekonsiliasi dilakukan dua tubuh di dalam PWI,” terang Nezar Patria ketika dihubungi wartawan, Sabtu (17/5/2025).

Lebih lanjut, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, juga menyambut baik upaya rekonsiliasi. Bahwa
diketahui, dua kubu itu yang selama hampir setahun berselisih ini diharapkan mencapai titik temu, melalui dokumen resmi bertajuk “Kesepakatan Jakarta”, hasil dari negosiasi intens difasilitasi Dewan Pers.

Dikutip dari laman Tribunnews.com. Maka sambung Wamenkomdigi ini, upaya untuk rekonsiliasi dilakukan dua tubuh di dalam PWI itu, tentu disambut baik. “Kita, sangat  menyambut baik ya, ada upaya rekonsiliasi dilakukanya oleh dua tubuh di dalam PWI,” ujar Nezar Patria ini dihubungi.

Konflik internal PWI ini terjadi antara dua kepengurusan, yakni pimpinan Hendry Ch Bangun yang terpilih dalam Kongres Bandung 27 September 2023, dan Zulmansyah Sekedang, yang naik sebagai ketua umum melalui Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 Agustus 2024.

Selama hampir satu tahun, berbagai mediasi dilakukan tanpa hasil yang final, hingga tercapainya Kesepakatan Jakarta pada Jumat malam, 16 Mei 2025. Dalam hal ini dokumen kesepakatan ditandatangani setelah negosiasi selama sekitar empat jam di Jakarta.

Dahlan Dahi, anggota Dewan Pers, memediasi langsung pertemuan antara Hendry dan Zulmansyah. “Bang Hendry dan Bang Zul tegas dan konsisten dengan prinsip masing-masing. Tapi kebesaran jiwa dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk pers Indonesia, untuk PWI, menjadi titik temu. Keduanya juga bersahabat. Negosiasi dimulai dari sana,” ujar Dahlan.

Negosiasi berlangsung alot, bahkan sempat memanas, namun diwarnai juga dengan tawa dan suasana bersahabat. Sebelum pertemuan tatap muka, diskusi terkait poin-poin penting telah dilakukan melalui sambungan telepon.

Dahlan juga mengaku meminta masukan dari sejumlah tokoh senior PWI. Dokumen “Kesepakatan Jakarta” ditandatangani dalam tiga rangkap bermaterai oleh Hendry, Zulmansyah, dan Dahlan, tepat menjelang tengah malam.

Isi dokumen menegaskan bahwa konflik dalam tubuh PWI harus segera diselesaikan lewat Kongres Persatuan, paling lambat digelar pada 30 Agustus 2025 di Jakarta.

Kedua pihak sepakat membentuk panitia bersama untuk menyelenggarakan kongres, terdiri dari Organizing Committee (OC) dan Steering Committee (SC), dengan pembagian posisi yang adil dari masing-masing kubu.  (Dairul)

JakartaPWIrekonsiliasiwamenkomdigi
Comments (0)
Add Comment