DERAKPOST.COM – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ini, kembali menghantui wilayah Riau. Berdasarkan data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, tercatat sebanyak 52 titik panas (hotspot) terpantau di Provinsi Riau pada Jumat sore (25/7/2025).
Petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Indah, mengungkapkan bahwa dari total 176 hotspot yang terdeteksi di Pulau Sumatera, Provinsi Riau menjadi penyumbang tertinggi. “Sebaran titik panas cukup signifikan hari ini, terutama di Rokan Hilir yang mencatatkan jumlah terbanyak,” ujarnya.
Rincian sebaran titik panas di Riau terbanyak di Kabupaten Rokan Hilir 26 titik. Lalu Pelalawan 6 titik, Siak 5 titik, Indragiri Hulu 4 titik, Kuantan Singingi 3 titik, Indragiri Hilir 3 titik, Kampar 2 titik, Bengkalis 1 titik, Kota Dumai 1 titik, dan Pekanbaru 1 titik.
Sementara itu, hotspot lainnya tersebar di sejumlah provinsi di Sumatera, seperti Aceh (32 titik), Jambi (25), Sumatera Selatan (25), Bengkulu (6), Sumatera Barat (4), serta masing-masing satu titik di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.
Dengan tingginya titik panas ini, BMKG kembali mengimbau seluruh elemen masyarakat, terutama yang berada di wilayah rentan karhutla, agar meningkatkan kewaspadaan.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan, baik untuk keperluan pertanian maupun pembukaan kebun. Kondisi cuaca yang kering bisa memicu api menyebar dengan cepat,” jelas Indah.
BMKG juga meminta pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera mengambil langkah mitigasi, termasuk patroli darat dan udara, serta pengaktifan posko siaga karhutla.
Sebagaimana bagaimana diketahui, Gubernur Riau telah menetapkan status tanggap darurat karhutla menyusul lonjakan titik api beberapa waktu lalu. Sejumlah kabupaten pun telah memperkuat upaya penanganan karhutla dengan melibatkan personel TNI, Polri, BPBD, dan relawan masyarakat. (Rezha)