Waduh … PT Ispat Indo Ada Modus PHK Berkedok Pensiun Dini dan Bungkam Serikat

DERAKPOST.COM – Sinyal bahaya datang dari PT Ispat Indo Sidoarjo. Maka disikap pihak pengurus Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Logam (PC SPL) FSPMI Kabupaten Sidoarjo mengungkap adanya dugaan kuat praktik pemutusan hubungan kerja (PHK) terselubung dibungkus rapi dengan label pensiun dini.

Dikutip dari koranperdjoengan.com. Ketua PUK SPL FSPMI PT Ispat Indo, Yusak Daud Siloy, menyampaikan bahwa apa yang terjadi di perusahaan ini perlu menjadi perhatian serius bagi seluruh serikat pekerja di Indonesia.

Menurut Yusak, sejak Jumat, 2 Mei 2025, manajemen PT Ispat Indo mulai menyebar surat kepada pekerja dengan tawaran “pensiun dini” disertai iming-iming pesangon sebesar 1,75 kali dari ketentuan yang berlaku. Namun, tawaran itu disertai ancaman: jika pekerja menolak, mereka akan di-PHK dengan alasan efisiensi pada 20 Mei mendatang, dan hanya mendapat pesangon 0,5 kali ketentuan.

Ironisnya, pekerja yang memilih opsi “pensiun dini” juga diwajibkan keluar dari keanggotaan serikat FSPMI. “Ini bukan sekadar PHK. Ini gerakan sistematis untuk melemahkan serikat pekerja,” tegas Yusak.

FSPMI menolak keras langkah tersebut. Mereka menilai tindakan manajemen bertentangan dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang masih berlaku dan juga melanggar putusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) sebelumnya dimenangkan oleh FSPMI.

Manajemen berdalih PHK dilakukan berdasarkan pasal 44 ayat 1 UU Cipta Kerja (Omnibus Law) dengan alasan efisiensi karena perusahaan akan tutup. Namun fakta di lapangan menunjukkan hal sebaliknya. PT Ispat Indo justru tengah melakukan pembelian bahan baku (billet) senilai Rp3 triliun—tanda kuat bahwa aktivitas perusahaan masih berjalan normal.

“Ini jelas bukan soal efisiensi. Ini adalah skenario pemberangusan serikat pekerja,” ujar Yusak.

Menurut informasi yang beredar , bahwa dalam perundingan siang ini, Manajemen PT Ispat Indo mengaku bahwa tidak ada pembelian billet, namun berhutang billet untuk menutup kebutuhan produksi dan terkait pesangon, perusahaan juga sudah berupaya memberikannya untuk menghargai kerja karyawan.

Atas situasi ini, PC SPL FSPMI Kabupaten Sidoarjo menegaskan komitmennya untuk terus melawan segala bentuk PHK sepihak dan union busting. Serikat pekerja menyerukan solidaritas dari semua elemen buruh agar tidak ada lagi pekerja yang menjadi korban. (Dairul)

 

bungkamIndoIspatPHK
Comments (0)
Add Comment