DERAKPOST.COM – Kondisi jalan berada di Desa Koto Tuo Barat, Kecamatan XIII Koto Kampar, rusak berat. Hal itu sudah menjadi keluhan masyarakat yang karena kesulitan masyarakat untuk mengangkut hasil panen mereka.
Jalan inti yang menjadi akses transportasi warga untuk bisa mengangkut hasil panen perkebunan milik masyarakat, tapi saat ini tersendat dikarena buruknya kondisi jalan. Bahkan bila itu musim hujan tiba, jalan tak bisa dilintasi karena licin.
Pantauan lapangan tim media, pada Kamis (6/11/2025), siang di lokasi, tampak jalan itu masih berupa tanah kuning terbentang sepanjang belasan kilometer, yang menuju perkebunan milik masyarakat. Jalan itupun dalam kondisi rusak parah.
Diketahui, jalan menghubungkan dua desa itu, yakni di Desa Koto Tuo Barat dan Desa Tanjung terlihat rusak serta licin. Parahnya lagi, di sisi kiri dan kanan jalan tak terdapat parit jalan. Hal ini, membuat menggenangi di badan jalan itu bila hujan.
“Bia hujan mengguyur,r dan tak bisa dilalui, baik roda dua apalagi roda empat. Karena, beginilah kondisi jalan kami, masih tanah kuning, rusak dan licin, jika hujan tak bisa dilalui,” kata Akmal, salah seorang warga setempat saat berbincang.
Dikutip dari PekanbaruMX. Warga ini yang berprofesi itu sebagai petani kelapa sawit mengeluhkan kesulitan mengangkut hasil kebun. Persoalan utama mengangkut hasil panen. Harga jadi murah lantaranya mahal
ongkos untuk transportasi.
Pria berusia 40 tahun ini mengaku, bahwa harga buah sawit ini menjadi murah karena mahalnya ongkos transportasi. Begitu juga harga pupuk, selisih harga sampai tempat dimana termakan biaya ongkos yang besar dikarenakanya medan jalan.
Buruknya kondisi jalan di desanya, Akmal mengaku, ada ratusan hektar kebun warga di wilayah tersebut, terdiri dari kelapa sawit dan karet. “Ada yang nanam sawit ada juga yang tanam karet. Berharap pada Pemkab, turun menangani,” ujarnya.
Disebutkan dia, ratusan petani bergantung hidup dari hasil perkebunan, maka diharap dengan memperbaiki jalan ini yang menjadi denyut nadinya perekonomian masyarakat.
Katanya, perbaikan tak usah diaspal, cukup pengerasan jalan itu jadilah.
Terkait itu menjadi keluhan warga di Desa Koto Tuo Barat, dikonfirnasi wartawan ke Bupati Kampar Ahmad Yuzar yang melalui nomor kontak 0821-6964-XXXX. Hal itu tak merespon, meski di kotak info juga tampak kalau pesan ini sudah dibaca. (Hafizh)