Waduh…. Korban Alami Sesak di Dada, Dua Pekerja di Blok Rokan Meninggal Dunia

DERAKPOST.COM – Diketahui, dua pekerja di areal Blok Migas Rokan yang dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) ini dilaporkan meninggal dunia. Kedua korban meninggal itu dipekerjaan oleh dua perusahaan mitra (kontraktor, red) PT PHR.

Kasus kematian dua pekerja di lingkungan Blok Rokan ini yang berlangsung di tengah heboh tewasnya dua bocah yang dikala itu tenggelam ke kolam lumpur limbah (mud pit) eksplorasi PT PHR di area Petani 55 di Kilometer 24, Jalan Asoka, Rantau Kopar, Rokan Hilir, Riau pada Selasa (22/4/2025) lalu.

Kabar kematian pada dua pekerja tersebut, diperoleh berdasarkannya pesan informasi dalam halnya bentuk laporan kejadian yang diterima redaksi media ini pada hari Selasa (29/4/2025) lalu. Peristiwa ini, terjadi pada tanggal 18 April dan 21 April 2025 lalu. Hal menjelaskan, pada kejadian meninggal dua orang.

Berdasar informasi yang dihimpun, kasus kematian pekerja, tanggal 18 April 2025 ini,  yang menerpa pekerja laki-laki inisial FEA (37 tahun). Korban itu, sehari-hari bekerja sebagai Lineman pada PT Wahanakarsa Swandiri (PT WKS). Adapun kejadian yang bermula di Lapangan Ubi, Rokan Hilir.

Dikutip ini dari Sabangmeraukenews.com.
FEA dilaporkan mengalami sesak di dada,  saat jeda istirahat di shelter lokasi Ubi 13, sekitar pukul 10.00 WIB, pagi. Oleh rekan kerjanya, ia sempat dibawa ke Puskesmas Sedinginan. Saat di Puskesmas, EFA masih dalam kondisi sadar, tapi sesak dada.

Dengan keluhan dada terasa berat, tetapi kondisinya terus menurun. Sehingga saat itu, FEA dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.20 WIB.

Yang sebelumnya disaat itu, EFA mendapat tindakan Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) atau juga biasa dikenal istilah RJP (Resusitasi Jantung Paru). CPR ini adalah salah satu upaya pertolongan pertama gawat darurat secara medis dilakukan ketika ada seorang pasien henti jantung.

Sementara itu, tiga hari kemudian tepatnya pada 21 April 2025, satu pekerja dengan inisial HS (42 tahun) juga meninggal dunia. HS merupakan sopir truk dipekerjakan PT SGJ (diduga PT Sumi Gita Jaya).

Sebelum kematiannya, HS beraktivitas mengangkut gravel dari  Manggala Yard menuju sumur P-UBI25-08. Manggala Yard merupakan area yang dioperasikan PT SGJ untuk lokasi parkir alat berat dan tempat penyimpanan gravel.

Usai mengantarkan gravel ke lokasi sumur, HS kembali ke Manggala Yard. Di sinilah ia  merasakan sakit pada ulu hati serta dada. Kemudian rekan kerjanya membawa HS ini ke Puskesmas Tanah Putih itu pukul 17.15 WIB. Sekitar 45 menit kemudian, maka HS  dinyatakan meninggal dunia.

Terkait ini PT PHR, PT SGJ, dan PT WKS belum ada memberikan pernyataan terkait insiden kematian dua pekerja Blok Rokan tersebut. “Terima kasih atas konfirmasinya, kami akan cek ke tim dan mitra kerja terkait,” terang Tinta, staf humas PT PHR wilayah kerja Rokan, Rabu siang.  (Dairul)

blokdadameninggalRokan
Comments (0)
Add Comment