DERAKPOST.COM – Adanya penculikan dan penganiayaan sadis yang terjadi di area Tol Pekanbaru–Dumai. Ternyata kasus berakar dari konflik dalam bisnis rokok ilegal tanpa cukai.
Hal itu, disampaikanya Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau dalam keterangannya kepada awak media.
Dalam konferensi pers yang digelar Selasa (14/10/2025) di Mapolda Riau, Plh Kabid Humas Polda Riau AKBP Rudi A. Samosir bersama Kasubdit Jatanras AKBP Rooy Noor, SIK MM, menjelaskan bahwa korban, Eduard Buulolo (28), diculik di Rest Area KM 64 Tol Pekanbaru–Dumai pada tanggal 16 September 2025.
Lima orang terlibat dalam aksi penculikan ini. Tiga tersangka pelaku berhasil ditangkap masing-masing Sudirman Buulolo, M. Tarmizi, dan Aliran Hati Laia. Dua lainnya, Jon dan Samsir Laia, masih dalam pengejaran polisi. “Korban diculik dan dibawa ke arah Jambi. Ia mengalami penganiayaan berat,” ungkap AKBP Rooy.
Motif penculikan bermula dari masalah bisnis rokok ilegal. Eduard diduga meambil 80 kardus rokok dari seseorang bernama Purba ini dengan tanpa menyetorkan hasil penjualannya. Purba kemudian memotong pembayaranya kepada Sudirman sebesar Rp560 juta sebagai ganti rugi. Dia merasa dirugikan, Sudirman bersama rekannya itu merencanakan penculikan Eduard.
Hasil visum RS Bhayangkara menunjukkan korban yang mengalami lebih dari 13 luka memar dan lecet di berbagai bagian tubuh akibat pukulan benda tumpul. Polisi dalam ini, mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk itu dua flashdisk berisi rekaman CCTV di lokasi kejadian dan bahkan video penculikan. (Rezha)