Waduh…. Dedi Sambudi Ikut Seleksi Eselon II di Pemprov Riau, Pengamat Sebut Seperti Kutu Loncat 

DERAKPOST.COM – Tak disangka-sangka, secara mengejutkan, nama Dedi Sambudi kembali mencuat setelah diketahui disaat ini ikut pada seleksi Eselon II Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Hal yang setelah mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Balitbang Kota Pekanbaru.

Hal pengunduranya diri Dedi Sambudi itu, seperti yang diketahui paparan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho disaat melaksanakan Pelantikan Direktur Utama (Dirut) RSD Madani itu, Kamis (9/10/2025) lalu. Dikutip dari Cakaplah, diketahui kalau Dedi Sambudi mengundurkan diri tersebut dikarena ingin mengikuti seleksi Eselon II Pemprov Riau yang akan berlangsung.

Menanggapi ada keunikan Dedi Sambudi ini, Dr Panggana Pane MA merupakanya  Pengamat Sosiolog dan Pemerintahan. Ia mengaku terheran-heran dengan sikapnya  Dedi Sambudi tersebut. Bahkan, dianggap tak mempunyai komitmen jelas terhadap jabatan diamanahkan kepadanya. Dimana diketahui Dedi Sambudi berpindah-pindah jabatan. Ini hanya mencari kenyamanan.

“Sikap dari Dedi Sambudi ini, seperti kutu loncat. Karena pindah-pindah tugas terus, dari Kampar ke Kuansing, setelah itu juga masuk Kota Pekanbaru dan sekarang kita mendapatkan info Dedi Sambudi itu, telah mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Sekretaris Balitbang, untuk bisa mengikuti seleksi Eselon II Provinsi Riau. Hal itu, jadi istilahnya kutu loncat,” terang Panggana.

Lebih lanjut disampaikan juga oleh alumni Universitas Negeri Medan (UNIMED), kalau sikap dari Dedi Sambudi itu mementingkan dirinya sendiri dan mencari kenyamananya dengan berpindah-pindah jabatan ini tanpa memikirkanya Tupoksi itu, sebagai Pejabat pelayan masyarakat. Padahal sambungnya, pejabat yaitu tugas dan fungsi itu melayani masyarakat, bukanya mementingkan diri.

Selain itu diketahui, dari penelusuran Tim Horizontallink, terkait sepak terjang Dedi Sambudi di pemerintahan, berhasil dikutip dari beberapa sumber dan pemberitaan di Media Massa. Dedi Sambudi yang memiliki story atau catatan merah di berbagai OPD pemerintahan dipimpinnya. Banyaknya hal  dugaan-dugaan kasus yang melibatkannya. Ada dugaan perselingkuhan, serta laporan yang masih juga mendek di Polda Riau..

Berikut Daftar Catatan Merah atau Dugaan Kasus yang Melibatkan Dedi Sambudi :

1. Selama menjabat sebagai Sekda Kuansing, Dedi Sambudi menghadapi sejumlah sorotan, termasuk dugaan kegagalan dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia beberapa kali gagal mengesahkan APBD Kuansing tepat waktu, yang berdampak pada terganggunya jalannya pemerintahan di daerah tersebut. Selama menjabat di Kuansing, Dedi Sambudi juga diduga terlibat dalam sejumlah kasus korupsi, termasuk pengadaan mobil dinas. Kasus ini dikabarkan tengah dalam proses penyelidikan di Polda Riau. Selanjutnya Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Saat Sekda Dijabat Dedi Sambudi (Sumber : Tabloidtirai.com)

2. Saat menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten Kampar, kala itu juga menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam program Dana BOK. Dalam persidangan kasus serupa di Puskesmas Kampar Kiri Hulu I, Dedy sempat dihadirkan sebagai saksi atas. karena sejak tahun 2020 kasus dana BOK yang melibatkan namanya di Polda Riau hingga kini belum diketahui rimbanya. (Sumber : Wartarakyat.com)

3. Dicopot dari Jabatan sebagai Sekda Kuansing karena Diduga melakukan Perselingkuhan dengan Honorer . (Sumber : Suarakampar).

Menimbang halnya permasalahan dan ada catatan merah Dedi Sambudi diatas, yang mana namanya itu ikut melakukan seleksi Eselon II di Pemprov Riau, Gubernur Riau, dan Sekdaprov Riau harus lebih mengkaji lebih dalam nama-nama ikut serta seleksi tersebut. Karena katanya, pejabat adalah merupakan pelayan masyarakat, maka itu
perlu komitmen dan tanggungjawab dalam halnya untuk melayani masyarakat.  (Dairul)

calonPemprovRiauSambudiseleksi
Comments (0)
Add Comment