DERAKPOST.COM – Ketua Umum (Ketum) Pemuda Milineal Pekanbaru (PMP) Teva Iris mengatakan, disaat ini digelar agenda Rapat Kerja (Raker) dengan mengangkat isu krusial bahaya laten Pinjaman Online (Pinjol) dan Judi Online (Judol). Raker ini mehadirkan narasumber Dr. Pipin Kurnia merupakan seorang pakar terkemuka.
“Raker ini hadir Dr. Pipin Kurnia merupakan seorang pakar terkemuka jadi narasumber utama, membekali peserta dengan strategi pencegahan dan juga solusi alternatif yang inovatif serta aplikatif. Hal itupun kami dari PMP ini suarakan keprihatinan masif pada dampak negatif Pinjol dan Judol yang kian makin meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan dia, Raker ini bukannya sekadar formalitas belaka, melainkan manifestasi nyata dari komitmen generasi muda untuk menjadikan Pekanbaru ini jadi lebih hebat, berdaya saing, dan berkeadilan. Hal inipun mendapat dukungan penuh hadir Walikota Pekanbaru Agung Nugroho ini memberikan suntikan motivasi kepada generasi muda.
Teva Iris dengan nada penuh keyakinan ini mengatakan, agenda berlangsung dinamis ini tampak turut dihadiri dan didukung oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, juga
tokoh masyarakat serta tampak penasehat PMP Datuk Tabrani Indragiri. Serta tampak dihadiri tamu undangan terhormat lainnya antara lain Ketua DPD KNPI Provinsi Riau Larshen Yunus.
Kesempatan itu, Dr. Pipin Kurnia, selaku moderator sekaligus narasumber utama, dalam paparannya menekankan bahwa pencegahan bahaya Pinjol dan Judol itu harus dilakukan secara terstruktur dan komprehensif melalui diseminasi informasi yang akurat dan edukasi berkelanjutan di berbagai platform media sosial.
“Kita harus ekstra waspada terhadap iming-iming investasi bodong dan jeratan manis Pinjol dan Judol ilegal. Pinjol tidak terdaftar dan yang tidak diawasi atau yang tidak terdaftar oleh OJK sangat berbahaya bagi stabilitas finansial kita di masa depan,” jelasnya dengan nada serius.
Lebih lanjut, dia menyoroti bahwa Judol merupakan bentuk penyimpangan sosial yang sangat merugikan, terutama bagi generasi muda yang rentan terjerumus. Maka diimbau kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya para pemuda sebagai agen perubahan, untuk senantiasa tngkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya Pinjol dan Judol. (Rilis)