Sungai Kampar Tercemar dengan Matinya Ikan, PT RAPP Dinilai KMPKS Bertanggung Jawab

DERAKPOST.COM – Ditemukan ikan mati mendadak di aliran Sungai Kampar, Desa Sering, Kabupaten Pelalawan. Insiden ini memicu keresahan warga, serta menjadi sorotan dari publik. Kesatuan Mahasiswa Peduli Kebijakan Sosial (KMPKS) dengan Aliansi Keadilan Bermarwah Pelalawan (AKBP) ini, menggelar aksi demonstrasi, Jumat (14/11/25).

Aksi yang berlangsung di depan Pos 2 PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) pukul 14.00 WIB, Ketua Umum KMPKS Agung Maulana mendesak Dirut PT RAPP Mulia Nauli itu bertanggung jawab atas dugaan pembuangan limbah berbahaya yang diduga menjadi penyebab matinya ratusan ikan.

Agung Maulana menegaskan bahwa warga Desa Sering selama ini kerap mengeluhkan kondisi Sungai Kampar yang diduga tercemar. Menurutnya, temuan ikan mati secara serentak memperkuat dugaan adanya limbah berbahaya yang merusak ekosistem sungai.

“Perusahaan ini sudah sering ditegur pemerintah, tapi tetap saja merugikan lingkungan dan masyarakat. Kami menuntut Dirut PT RAPP bertanggung jawab penuh,” ujar Agung dalam orasinya.

Ia juga memaparkan bahwa saat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan melakukan pengujian kualitas air, alat uji justru mengalami error. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai tingkat pencemaran yang terjadi.

KMPKS menegaskan akan menggelar aksi lanjutan skala lebih besar bila perusahaan tidak memberikan pertanggungjawabanya. Bahkan, Agung secara khusus meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mencabut izin usaha PT RAPP jika terbukti merugikan masyarakat Desa Sering. (Rilis)

ikanKamparRAPPsungaitercemar
Comments (0)
Add Comment