PEKANBARU, Derakpost.com – Gegara ada ini wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), maka berdampak ketersedianya hewan kurban. Hal itu tidak terkecuali di Provinsi Riau. Dimana, akan ketersedian tersebut hanya 70 persen.
Sebagaimana dipaparkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Herman, kepada wartawan. Disebutkan dia, bahwa saat ini ketersediaan hewan ternak untuk kurban Idul Adha 2022, itu hanya 70 persen dari biasanya. Disebab adanya wabah PMK.
Menurut Herman, kebutuhanya hewan ternak untuk kurban di Provinsi Riau ini mencapai 42.000 ekor. Makanya, untuk memenuhi kebutuhan ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan provinsi lain tersebut. Selain hal ketersediaanya dan kestabilanya harga.
“Kami pun sudah berkoordinasi dengan Provinsi Jatim, NTT serta Bali. Di ketiga daerah itu diketahui kini siap memenuhi kebutuhanya hewan ternak kurban Idul Adha tahun 2022 ini. Hingga kini sudah 70 persen kebutuhan terpenuhi. Meski tinggal tiga minggu lagi,” kata Herman.
Dikatakan dia, optimis kekurangan itu bisa terpenuhi sebelum hari raya Idul Adha. Maka pihaknya akan memenuhi 30 persen kekurangan ini bekoordinasi dengan daerah asal ternak ini agar tiba dapat tepat waktu dan harus dilengkapi itu dengan surat keterangan kesehatan hewan.
Dia juga mengimbau agar masyarakat segera memesan hewan ternak kurban tiba tepat pada waktunya. Sebab sesuai ketentuannya itu Balai Karantina dalam mengantisipasi wabah PMK, maka juga mengharuskan ternak diisolasi selama 14 hari. Hal itu, belum termasuk waktu diperjalanan membutuhkan yang agak lama. **Rul