JAKARTA, Derakpost.com- Setakat ini, masih menimbulkan keresahannya masyarakat. Khususnya ini umat Islam melaksana lebaran di kondisi Covid-19. Namun, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku optimis varian ini tidak mengancam warga ketika lebaran Idulfitri.
“SARS-CoV-2 B.1.1.529 Omicron BA.2 yang disebut sebagai ‘Omicron siluman’ atau juga ‘Son of Omicron’ ini tidak akan mengancam warga saat lebaran Idulfitri. Hanya saja ditngkatkan Prokes,” ungkap Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi ini dilansir suara.com.
Keyakinan Kemenkes tersebut, muncul dengan alasan sejauh ini BA.2 tidak ada menunjukkan atas lonjakan kasus yang signifikan di Indonesia ketimbang varian sebelumnya yakni Omicron BA.1. Hal itu juga dikatakan Siti Nadia Tarmizi, dalam sekaligus melapor, halnya kasus varian Omicron BA.2 di Indonesia telah hampir mendekati 500 kasus.
Namun memastikan varian Omicron BA.3 belum ada teridentifikasi di Indonesia sejauh ini. “Untuk varian BA.2 jumlahnya sampai saat ini yang sudah kita deteksi adalah sebanyak 478 ya. Tapi kalau kita lihat BA.1 itu 5.300, dan BA.1.1 itu 1.883 kasus, dan kita belum ada menemukan varian BA.3,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (8/3/22).
Siti Nadia Tarmizi melanjutkan, sampai sekarang ini ada lebih dari 50 negara di dunia melaporkan hal telah mendeteksi varian BA.2. Seperti terjadi itu di Brunei Darussalam, Bangladesh, India, hingga China. Namun dari peningkatan kasus menurutnya tak signifikan seperti saat varian Omicron pertama kali muncul.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 itu juga optimis program akselerasi vaksinasi Covid-19 baik dosis primer hingga booster mampu menekan penularan varian Omicron BA.2 yang disebut-sebut memiliki kemampuan lebih cepat menular 30 persen dibandingkan Omicron lainnya.
“Apakah nanti mengancam perayaan Idul Fitri? ya nanti kita lihat ke depannya. Tapi kita cukup optimistis karena tren selama hampir dua minggu ini tren kasus konfirmasi terus-menerus terjadi penurunan. Hanya beberapa provinsi saja di luar Jawa-Bali yang masih terlihat terjadi peningkatan,” ujarnya. **Rul