DERAKPOST.COM – Dua ekor Harimau Sumatera, terekam kamera pemantau yang dipasang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di Desa Pulau Muda, di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Pihak BBKSDA Riau memasang kamera trap di kawasanya hutan produksi yang dapat dikonversi, yakni sejak 17 Oktober 2022, usai terjadi adanya konflik antara manusia dengan harimau di lokasi desa tersebut. Yakni, seorang warga lsempat diserang harimau.
Korban itupun berhasil selamat, namun itu mengalami luka di bagian kepalanya. Untuk memantau dari aktivitas harimau sumatera, petugas BBKSDA Riau inipun kemudian memasang kamera trap yang bertujuan untuk memantau keberadaan hewan tersebut.
Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, bahwa dua ekor harimau yang ada terekam kamera trap, merupakan induk dan anaknya. “Jikalau dilihat dari ukuran tubuhnya, diduga itu satu induk dan satu anak,” ujar Genman kepada wartawan.
Ia mengatakan, aktivitas kedua harimau tersebut, yang terekam kamera trap ini terhitung tanggal 23 Oktober 2022. Hal lainya, kata Genman, berdasarkan pasal gambar tersebut, membuktikan harimau sumatera berkembang. Mereka, terlihat sedang bergelut.
“Sesuai dari rangkapan kamera trap itu, anak harimau ini juga tampak menggigit manja paha induknya. Maka didalam hal ini, kita hanya menduga mereka (hewan, red) inipun sedang mencari-cari teritori baru. Maka, mengimbau warga sekitar untuk waspada,” katanya.
Terkait dengan adanya individu harimau yang terekam dari kamera trap, Genman meminta warga diimbau tak melakukan aktifitas sendirian pada malam hari. Hal itu sambungnya, dikarena harimau aktif di malam hari. Juga meminta agar tidak memasang jerat atau memburu. **Rul