DERAKPOST.COM – Diketahui sekarang ada sebanyak 13 orang Warga Negara Asing (WNA) diduga merupa pengungsi Rohingya di Kota Pekanbaru. Kondisi itu sempat membuat heboh masyarakat di daerah ini. Sebanyak 13 pengungsi yang terdiri dari 6 laki-laki, 6 perempuan dan 1 balita.
Menanggapi kedatangan belasan orang pengungsi Rohingya tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar mengatakan, jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ini telah menerima surat dari Pemerintah Pusat terkait permintaan penampungan pengungsi Rohingya.
“Jadi ada itu surat pemerintah pusat yang meminta untuk menampung itu (pengungsi Rohingya), kita (Riau) dan Sumatera Barat (Sumbar). Itu mereka dari Aceh, pemerintah pusat yang minta karena tidak tertampung lagi di Aceh. Sehingga ini yang diarahkan ke Riau dan Sumbar,” kata Gubri Edy.
Dalam surat itu, kata Gubri, Pemprov Riau memang diminta ini berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk sekiranya menangani kedatangan para pengungsi Rohingya itu. Maka sudah dilakukan komunikasi dengan Pemko Pekanbaru dalam hal kedatangan pengungsi ini karena ada suratnya dari pusat.
Namun untuk tindaklanjutnya seperti apa, lanjut Gubri, maka hal itu harus bicarakan dan dipelajari dulu. Sebab untuk bicara soal pengungsi Rohingya menyangkut persoalan kemanusiaan. “Tentunya ini harus dibicarakan secara komprehensif. Jadi, tidak boleh belum apa-apa menolak, coba itu bayangkan kalau kejadian itu terjadi dengan kita, tidak bisa kita bayangkan,” harapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya.
Sekda Indra Pomi sebut Pekanbaru tak cocok untuk pengungsi Etnis Rohingya. Hal ini disampaikan menyikapi adanya
sebanyak 13 orang WNA sampai di Kota Pekanbaru. Kepada wartawan, disebut mantan Kepala Dinas PUPR Pekanbaru ini, bahwa daerah Pekanbaru ini tak cocok menjadi tempat penampungan bagi pengungsi Rohingya.
“Dikarena Menteri Luar Negeri yang juga bilang mestinya mereka itu ditempatkan terisolasi dan tidak berinteraksi dengan masyarakat tempatan. Makanya untuk di Kota Pekanbaru tidak cocok,” ujarnya.
Karena sambungnya, bahwa penduduk Pekanbaru ini sudah ramai. Apalagi itu, sambungnya, untuk di Pekanbaru juga sudah ada pengungsi lain yang dengan jumlah lebih dari 900 orang. Diantara ini sudah ada pengungsi etnis Rohingnya. **Rul