Sikapi Kejadian di Perairan Tanjung Rhu Malaysia, BP3MI Riau Imbau Pencari Kerja Gunakan Jalur Resmi 

DERAKPOST.COM – Insiden atau tragedi di Perairan Tanjung Rhu, Selangor Malaysia, hal itu diharap menjadi pembelajaran oleh semua pihak. Yakni kejadian, terjadi ketika kelima korban merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural ini sedang berlayar melintasi di perairan tersebut.

Kasus ini, kembali menyoroti bahaya yang dihadapi pekerja migran non-prosedural ini yang mencoba untuk mencari penghidupan di luar negeri tanpa dokumen resmi. Dalam hal ini, pihak Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau ini kembali mengingatkan agar bisa mentaati ketentuan aturan yang berlaku.

Seperti disampaikan Kepala BP3MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan kepada media ini saat dihubungi via WhatsApp. Dikatakanya,  kejadian di Perairan Tanjung Rhu, Selangor tersebut hendaknya bisa jadi pembelajaran pada semua pihak. Artinya siapapun, pihak yang mau berangkat ke luar negeri, diminta  dengan menggunakan jalur resmi.

“Siapapun, masyarakat yang berangkat ke luar negeri, agar segera lengkap dokumen yang dipersyaratkan. Dikarena itu menjadi bekal perlindungan bagi pekerja imigran ini untuk bekerja di luar negeri,” ujarnya. Selain itu dia juga mengingatkan hindari tawaran atau yang bekerja secara instan, apalagi itu dengan membayar terlebih dahulu.

Kesempatan itu, dikatakan dia, BP3MI Riau menegaskan akan mengusut tuntas halnya insiden penembakan kini dialami oleh lima orang PMI non-prosedural yang di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada hari Jumat (24/1/2025) kemarin. Penembakan itu oleh Otoritas Maritim Malaysia (APMM) mengakibatkan satu orang tewas.

“Diketahui pada kejadian itu ada satu orang tewas atas nama Basri, dan empat lainnya mengalami luka serius. Korban meninggal dunia diketahui warga asal Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis. Kami ini, akan terus berkoordinasi di Kementerian Luar Negeri untuk bisa memastikan keadilan bagi para korban dan mengusut,” jelasnya.

Kesempatan itu, Fanny, yaitu untuk empat korban lainnya masih menjalani perawatan akibat luka serius disana. Dan atas insiden ini, BP3MI kembali mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur resmi itu hendak menjadi pekerja migran. Langkah ini, dinilai penting hindari akanya risiko penangkapan, penganiayaan, hingga kematian. (Dairul)

BP3MIMalaysiaRhuRiau
Comments (0)
Add Comment