PEKANBARU, Derakpost.com – Tercatat ada enam BUMD di Provinsi Riau, masih perlu dievaluasi. Namun, didalam hal ini
Pemerintah Provinsi (Pemprov) pasang target sebesar Rp500 miliar pada tahun 2023 mendatang.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto kepada wartawan. Dikatakan dia, bahwa pihaknya telah memfinalkan pendapatan tahun 2023. Salah satu itu untuk pendapatan dari BUMD Riau.
Enam BUMD Riau yang dievaluasi oleh gubernur itu diantaranya, PT Bank Riau Kepri (BRK), PT Pengembangan Investasi Riau (PIR), PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), dan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida), dan PT Riau Petroleum.
“Di BUMD ini kita sudah gali semua potensi-potensi yang ada. Kita targetkan tahun 2023 BUMD Riau bisa memberi pendapatan Rp500 miliar ke pemerintah daerah. Itu target untuk semua BUMD,” katanya, dikutip dari Cakaplah.
Untuk mencapai target itu, SF Hariyanto meminta seluruh BUMD membuat inovasi-inovasi. Karena pihaknya ingin setiap tahun ada peningkatan pendapatan dari BUMD.
“Jadi kehadiran BUMD ini ada kontribusi kepada Pemprov Riau. Jadi BUMD itu jangan nyusu ke pemerintah daerah, dan tak bisa memberi kontribusi. Misalnya saja BRK, sudah kita suntik penambahan modal, maka harus meningkatkan kontribusi untuk pemerintah,” tegasnya.
Memang kayanya, kalau dilihat semua BUMD itukan sudah merata memberi kontribusi ke pemerintah daerah, tapi kini diingin itu ditingkatkan. Makanya diminta fungsi pengawasan komisaris bisa ditingkatkan lagi. **Rul