DERAKPOST.COM – Plt Gubri SF Hariyanto meresmikan proyek Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) lapangan Minas area A PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Selasa (23/12/2025). Kesempatan itu, dikatakan dia, pembangunan infrastruktur yang ada di wilayah kerja PHR.
Plt Gubri menyinggung PT PHR berperan dengan pembangunan infrastruktur yang wilayah kerjanya. Terutama masalah jalan yang sudah mulai hancur dan tidak layak lagi dilalui, seperti di jalan Nasional jalan Lintas Minas-Perawang, Kabupaten Siak.
Peresmian proyek CEOR lapangan Minas area A PT PHR, di aula RCC PHR Rumbai, dihadiri Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan, Oki Muraza, Wadir PT Pertamina (Persero), anggota DPR RI Yulisman, serta Ketua DPRD Riau Kaderismanto, dan Bupati Siak Afni Zulkifli, juga para perwira PHR.
Hariyanto mengatakan, diresmikannya hal CEOR ini dapat semakin menambah Dana Bagi Hasil (DBH) bagi Provinsi Riau ini kian semakin meningkat pendapatan. Dikarena seiring memalui peningkatan penghasilan per barel. PHR memberikan bantuan dalam bentuk pembangunan di Provinsi Riau.
“Mudah-mudahan nanti peningkatan barel nanti kami dapat bagian juga, kami sangat berharap bagi hasil tadi. Banyak jalan rusak di Riau ini, kalau keluar dari PHR ini belok kiri jalan pada lobang semua itu berada di Kabupaten Siak. Jadi, kami berharap afa peningkatan produksi minyak yang dapat berkontribusi terhadap pemerintah daerah,” ujarnya.
Katanya, juga berharap pada peningkatan produksi ini akan berdampak positif pada DBH migas untuk Riau yang dalam bentuk pembangunan jalan, sekolah dan fasilitas kesehatan. Alhamdulillah juga ada terima PI tahun 2024 ini yang walau diketahui itu jauh turun.
Pada kesempatan tersebut Hariyanto juga mengapresiasi hal kinerja dari PHR dalam meningkatkanya produksi minyak di Riau. Sejauh ini, sinergi antar pemerintah pusat dan daerah dalam mengelola sumber daya energi yang berkelanjutan terus berjalan.
Diketahui bahwa Provinsi Riau memiliki takdir sejarah, apa disampaikan sebagai lumbung energi bagi Nasional ini. Sebab sejak tahun 1944 lapangan minas telah mengalirkan miliaran barel minyak untuk pembangunan bangsa.
“Namun, kita menyadari bahwa lapangan minyak ini memilik siklus. Tantangan hari ini bukanlah mencari cadangan baru, tetapi bagaimana merawat dan mengoptimalkan aset yang sudah ada agar tetap berjalan,” ungkapnya.
Oleh karena itu Pemprov Riau menyambut dengan penuh suka cita dan bangga atas peresmian injeksi perdana CEOR Minas. Proyek ini bukan sekedar proyek teknis melainkan simbol bagi Blok Rokan.
Sementara itu, Oki Muraza yang Wadir PT Pertamina (Persero) menjelaskan bahwa teknologi CEOR yang diterapkan dengan menginjeksikan bahan kimia khusus ke dalam reservoir yakni guna meningkatkan kemampuan fluida itu mendorong minyak menuju sumur produksi.
“Lapangan Minas merupakan lapangan migas tua dengan tantangan penurunan produksi alami. Melalui teknologi CEOR, kami berupaya meningkatkan recovery factor dengan mengoptimalkan sisa cadangan minyak yang masih tersimpan di reservoir,” jelas Oki.
Kesempatan itu Oki mengatakan, bahwa
PHR menargetkan penerapan CEOR di Lapangan Minas Area A dapat memberikan tambahan produksi secara bertahap dan berkelanjutan, sekaligus menjadi pilot project pengembangan teknologi serupa di lapangan-lapangan migas tua lainnya di Indonesia. (Rezha)