RS Awal Bros Panam Tolak Pasien Emergency Yang Hendak Melahirkan, Akhirnya Bayi Meninggal

 

DERAKPOST.COM – Di Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, diterangkan bahwa fungsi rumah sakit adalah Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan. Tapi itu tidak dilakukan Rumah Sakit (RS) Awal Bros Panam.

Fungsi itu, belum sepenuhnya melekat dalam diri RS Awal Bros Panam. Karena belum lama ini, hari Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Dari pihaknya RS Awal Bros Panam itu ada menolak pasien emergency hendak melahirkan.

Terlihat dalam kondisi ketubannya yang sudah pecah, berceceran dilantai rumah sakit tersebut. Berdasarkan keterangan tetangga ikut mendampingi dari rumah pasien ini sampai ke Ruang IGD RS Awal Bros tersebut mengatakan bahwa, pihak rumah sakit itu menolak pasien hendak melahirkan ini, karena ruangan penuh

“Saat itu, pihak RS Awal Bros melalui petugas perawat menyebutkan tidak bisa. Alasanyan dari pihak rumah sakit menolak pasien hendak melahirkan ini karena ruangan penuh. Yakni, perawat itu hanya mengatakan mohon maaf ibu, ruangan penuh silakan cari rumah sakit lain” ungkapnya meniru ucapan perawat, Selasa (21/3/2023).

Untuk diketahui, bahwasa pasien yang mau lahiranya ini memang berasal dari daerah Rimbo Panjang, memang tanpa ada rujukan. Tetapi, sikap pihaknya RS Awal Bros itu yang menolak melakukan tindakan medis pada pasien berobat ini sangat tidak wajar. Apalagi diketahui itu pasien dalam keadaan emergency.

Dengan adanya penolakan dari pihak RS Awal Bros Panam tersebut, maka lanjut pasien bersama tetangga mendampingi itu bergegas meninggalkan RS itu, yakni dengan mengendarai sebuah mobil pick up menuju rumah sakit swasta lain yang ada di Kota Pekanbaru itu dengan jarak tempuh cukup panjang dan macet. Dan
bertepatan malam minggu. Akhirnya ini nyawa sibayi tidak dapat tertolong.

Terkait adanya informasi penolakannya pasien yang dalam keadaan emergency ini berobat di RS Awal Bros Panam. Hal itu, awak media dari MimbarRiau.com mencoba konfirmasi pada pihak humas, yakni Fitra melalui aplikasi percakapan Whatsapp. Tapi justru jawabanya yang mengejutkan.

Dari pihak RS Awal Bros Panam melalui humas bernama Fitra itu mengatakan, wartawan itu modelnya cari kesalahan. Hal itu ditulis dalam aplikasi WhatsApp ketika menjawab pertanyaan wartawan. Yang terkesan memojokkan ataupun itu menuding profesi wartawan ini mencari kesalahan.

Hal yang lebih aneh lagi dirasakan oleh awak media ini adalah jawaban humas yang terkesan tidak profesional dalam menjalankan perannya sebagai mitra wartawan. Dimana, Fitra ini menjawab dengan memberikan identitas pasien yang berbeda dengan pertanyaan awak media alias tidak nyambung akan pada masalah terjadi. **Rul

 

AwalBrosRS
Comments (0)
Add Comment