DERAKPOST.COM – Hingga sekarang ini, tercatat sebanyak 12 ribuan siswa tidak atau belum tertampung dan diterima di SMA Negeri, paska telah diumumkanya hasil kelulusan dari PPDB berakhir sejak 6 Juli 2022 kemarin. Sehingga disaat ini membuat resah serta keluhan orang tua mengadukan ke DPRD Riau.
Dengan adanya keluhan dari orang tua, maka disikapi oleh Komisi V DPRD Riau melakukan hearing. Agenda hearing ini berlangsung hari Kamis (28/7/2022) di ruang komisi. “Tadi kita, Disdik Provinsi Riau hearing dengan Komisi V. Di dalam hal ini membahas anak didik baru SMA yang belum masuk sekolah,” sebut Job Kurniawan, usai hearing.
Plt Kepala Disdik Riau ini menyebutkan, guna menjawab kecemasan para orang tua anak didik baru yang hingga saat ini belum tertampung dan diterima masuk sekolah tahun ini. Maka pihaknya dalam waktu dekat, akan segera meakomodir 12 ribu anak didik baru SMA yang belum masuk sekolah untuk dapat bersekolah sebagaimana mestinya.
“Disdik Provinsi Riau dalam waktu dekat ini, akan segera mengakomodir 12 ribu anak didik baru SMA yang belum masuk sekolah untuk dapat bersekolah. Karena itu, saat ini kita sudah siapkan beberapa skema, untuk menampung 12 ribu anak didik baru tersebut, guna menjawab hal kecemasanya dari orang tua calon anak didik baru,” ungkapnya.
Job Kurniawan mengatakan, adapun itu beberapa skema yang sedang dipersiap pihaknya untuk bisa tampung sebanyak 12 ribu anak didik baru tersebut. Antara lain pihaknya saat ini tengah melakukan evaluasi terhadap ketersediaanya ruang belajar setiap sekolah yang dinilai dapat atau masih dimungkinkanya bisa untuk diterima disekolah tersebut.
Selain itu, dikatakanya Job Kurniawan, sekarang pihaknya juga saat ini sedang melakukan upaya pematanganya kerja sama dengan pihak sekolah swasta di Kota Pekanbaru ini, agar pihak sekolah swasta bersedia menyediakanya kuota yang seluas-luasnya itu bagi anak didik baru SMA dari jalur afirmasi. Dimana ini Disdik akan memback-upnya.
“Untuk kerja sama ini, kita juga nantinya tentu akan memback-up soal biaya dari pendaftaranya anak didik baru SMA dari jalur afirmasi. Dan cari tahu, seperti apa kompensasi yang kita laksanakan nanti di sekolah swasta tersebut untuk dapat menampung anak didik baru pada jalur afirmasi tersebut. Sehingga ini diharap dapat membantu,” sebutnya.
Sedangkan skema yang ketiga, katanya, untuk menampung anak didik baru SMA yang belum masuk sekolah itu pihaknya juga segera menyediakan ruang belajar sementara di sekolah SMA Negeri yang dinilai masih dimungkinkan ketersedian masih ada. Hal ini terangnya, dilakukan, guna menunggu proses Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) itu.
Sedangkan untuk skema yang keempat, ungkap mantan Sekdakab Rohil itu, hal yang sebagaimana diketahu tahun 2023 mendatang, Pemprov Riau membangun tiga Unit Sekolah Baru (USB). Antaranya untuk SMA Negeri 18, 19, dan 20. Maka, untuk menunggu pembangunan selesai dibangun, pihaknya juga akan sediakan gedung untuk ruang belajar.
Ditanyakan, bagaimana caranya 12 ribu anak didik baru dapat mengetahui untuk bisa mengikuti skema dimaksud. Dalam hal ini, ungkap Job Kurniawan, pihaknya
dalam waktu dekat yang bersama pihak sekolah itu, akan memanggil para orang tua anak didik baru tersebut. Dan minta bersedia ikuti program kebijakan dibuat Pemprov Riau lewat Disdik ini.
“Guna menjawab kecemasan anak didik dan orang tua tersebut, makanya dalam waktu dekat ini memanggil. Tapi, secara teknisnya itu, kita dari Disdik Riau, akan mengumumkan dan informasikan lewat sekolah masing-masing dan serta pada masyarakat dalam waktu dekat ini, yang sehingga kecemasannya para orang tua dan anak didik terjawab” ujarnya. **Rul