DERAKPOST.COM – Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, mengungkap kekecewaannya atas fakta bahwa sejak tahun 2021 hingga saat ini, belum ada satu pun daerah di Riau yang menerima bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dari Pemerintah Pusat.
Ia mendesak seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Riau untuk segera mengkomunikasikan kebutuhan rehabilitasi pasca bencana kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, yang akan diteruskan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
“Teman-teman kabupaten kota di Riau tampaknya belum mendapatkan informasi yang lengkap atau mungkin komunikasi belum terjalin dengan baik. Mulai hari ini kita bangun komunikasi itu agar bencana-bencana yang mengakibatkan kerusakan bisa dibantu oleh pemerintah pusat dalam rangka rehabilitasi,” kata Abdul Wahid, Selasa (29/4/2025).
Gubernur menjelaskan bahwa bencana seperti banjir, kebakaran, dan longsor telah menyebabkan kerusakan serius di berbagai wilayah Riau, termasuk kerusakan infrastruktur jalan, perumahan, dan sektor pertanian.
“Misalnya banjir telah merusak infrastruktur, perumahan, kebun, dan pertanian. Tentu saja, kita berharap bencana-bencana ini bisa segera ditangani dengan bantuan dari pemerintah pusat,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov Riau telah menganggarkan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) dalam APBD dan menetapkan status siaga bencana di beberapa daerah.
“Saat ini hampir semua daerah di Riau sudah menetapkan status siaga bencana. Kami akan terus mendorong kabupaten/kota untuk segera mengajukan hibah rehabilitasi pasca bencana,” tegasnya.
Gubernur Abdul Wahid menekankan pentingnya bagi Pemda untuk memahami dan menerapkan standar pengajuan hibah yang ditetapkan oleh BNPB.
Ia berharap, dengan komunikasi yang lebih baik dan pengajuan yang sesuai standar, Riau dapat segera menerima hibah untuk memperbaiki kerusakan akibat bencana.
“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi daerah yang terdampak bencana. Semoga dengan komunikasi yang lebih baik, Riau dapat mendapatkan hibah untuk memperbaiki kerusakan yang ada,” tutupnya. (Rezha)