DERAKPOST.COM – Persoalkan halnya penggunaan kendaraan dinas atau plat merah dihari minggu, beredar video dua oknum berbadan tegap ini mengaku dari wartawan mestop wanita menggunakan mobil dinas, kejadian sempat membuat kemacetan.
Aksi tersebut berdasarkan informasinya yang terjadi di daerah jalan bhayangkara cipocok, Kota Serang, Ahad (24/7/2022) ini viral videonya. Yang ditonton, sekitar
2.050 kali hingga pada pukul 19:26 Wib. Didalam video dua orang menggunakan jaket hitam serta dambil memvideokan menyetop wanita pengendaranya mobil dinas tersebut.
Dikutip dari Sinarlampung.co. Terlihat wanita pengendara mobil itu bertanya perihal penyetopan dirinya oleh kedua orang tersebut. “Apa salah dirinya, saya salah apa dan saya baru saja dari rumah orang tua saya,” ujar wanita pengendara mobil berplat merah itu, dengan seraya mengatakan ini macet jalannya.
Namun demikian, hal tersebut diketahui dua orang oknum tersebut mengaku, ia dari wartawan. Dan tetap menghalangi kendaraan tersebut seraya menanyakan perihal pemakaian kendaraan dinas di hari minggu atau hari libur. Hal itu jelas terlihat dan terdengar di video.
Menanggapi viralnya video berdurasi 1.31 detik tersebut, Wakil Ketua Bidang Pembelaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Propinsi Banten, Suryadi menyayangkan kejadian penghalangan kendaraan berplat merah yang di kendarai wanita oleh oknum mengaku wartawan.
“Tentu sangat menyesalkan aksi yang dilakukan oknum wartawan tersebut. Ini kami berharap pada korban melaporkan kejadiannya ke pihak berwajib. Dan juga kami sangat mendukung penuh aparat kepolisian untuk lakukan penangkapan dan memproses secara hukum berlaku di tanah air,” ungkap Suryadi ini seraya mengecam tindakan oknum itu.
Suryadi juga menjelaskan bahwa kinerja wartawan tidak demikian, dikarena ada etika jurnalistik yang harus dipatuhi. Hal ini sambungnya, wartawan ini ada batas norma etika. Dan terkait penggunaanya kendaraan dinas instansi pemerintah itu ada aturanya yang dikeluarkan pihaknya pemerintah setempat.
Lanjutnya, wartawan boleh mengkritisi melalui hasil karya jurnalistik yaitu lewat tulisan, bukan bergaya seperti preman jalanan. Maka hal yang dilakukan oleh oknum wartawan tersebut sudah tidak benar. Maka dari itu, berharap ke aparat segera dapat menangkap oknum pelaku yang mengaku wartawan tersebut. Dan
PWI Banten siap mendukung. **Rul